YOGYAKARTA, (Panjimas.com) – Sering membacakan Al quran dalam rumah merupakan salah satu cara agar kehidupan berumah tangga menjadi tertata dan berkah. Namun jika rumah jarang dibakan ayat suci Al quran maka seolah menjadi kuburan bahkan kadang ditempati jin yang sering mengganggu manusia.
Nasihat itulah yang disampaikan oleh Ust Bahtiar Nasir saat mengisi acara tablig akbar Syiar Kemerdekaan dengan tema “Kokohkan Keluarga Indonesia Dengan Al quran” di Gor Amongrogo Yogkarta. Sabtu (15/8).
Namun demikian saat dirumah ada jin ust Bahtiar memberikan sebuah tips agar jin tersebut keluar dari rumah diataranya, dengan cara selalu mengucapkan salam saat masuk kerumah. Kedua, bacakan ayat kursi setiap pojok ruang rumah dan yang terpenting adalah selalu dibacakan Al quran.
Mengenalkan al quran kepada anak-anak juga sangat penting untuk membangun sebuah keluarga. Karena hanya melalui Al quranlah semua persoalan bisa teratasi.
Ada sebuah kisah menarik dari seorang anak kecil berumur 4 tahun yang memiliki keterbatasan fisik namun ternyata ia mampu menghafalkan Al quran 30 juz. Menurut penuturan bapaknya semenjak bayi ia suda sering dibacakan oleh bapaknya setiap pagi dan mejelang tidur 5 ayat.
Melalui kesabaran dan keikhlasan itulah maka Fajar si anak cacat itulah akhirnya mampu merekam semua ayat quran yang dibacakan oleh kedua orangtuanya. Hingga suatu saat Ust Bahtiar Nasir membawanya ke pertemuan Syeh dari Arab Saudi dan beberapa pejabat kedutaan.
Melihat kehebatan anak itulah hampir semua tamu undangan terkagum. Saat ditanya apa cita-cita. Fajar menjawab ingin bertemu dengan Syeh Sudais. Mendengar cita-cita Fajar bebeapa Syeh akhirnya memberikan bantuan infaq dan juga biaya berhaji untuk orang tua dan dua pengasuhnya.
“Meskipun Fajar memiliki kekurangan namun ia sudah mampu memberangkatkan orang tuanya berhaji. Adakah anak kita yang bisa menghajikan orang tuanya” tanya Ust Bahtiar Nasir kepada peserta kajian.
Saat ini banyak terjadi kasus perceraian yang disebabkan oleh gagalnya seorang ayah yang mendidik keluarganya. Banyak para ayah yang tidak paham akan ilmu parentin, banyak para bapak yang tidak memahami masalah psykologi anak. Selain itu banyak juga para ayah yang tidak memiliki kurikulum dalam mendidik keluarganya. Hingga akhirnya sering ditemukan para istri yang menggugat cerai.
Selain membahas pentingnya menghadirkan Al quran dalam keluarga. Pimpinan AQL (Ar Rahman Quranic Learning) tersebut juga memberikan tips agar para orang tua sukses mendidik anak.
Kunci pertama adalah dengan mengajarkan ilmu ketahuidan, bahwa Allah lah yang membuat dan menciptakan sesisi bumi. Kedua, melindungi anak-anak dari sifat kemusrikan dan pemurtadan. Dan yang terakhir adalah memberikan ilmu Al quran secara disipilin.
Acara yang diselenggarakan oleh Laziz Ar Rahman dan AQL berjalan sukses dengan hadirnya ribuan peserta. Pada kesempatan tersebut juga dibuka pendaftaran bagi ralawan yang ingin bergabung dalam dakwah bersama AQL dan Laziz Ar Rahman. Acara ditutup dengan muhasabah dan doa yang disampaikan oleh Ust Syatori Abdurrauf.