JAKARTA, Panjimas – Menjadi sebuah keniscayaan bila Ramadan adalah bulan kesempatan terbaik buat kita memaksimalkan kesempatan untuk menuai pahala yang melimpah. Banyak amalan yang bisa dilakukan untuk memanen pahala kebaikan itu. Dengan memberi makan orang yang berbuka puasa, atau memberikan minum orang saat berbuka salah satu diantaranya.
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga” [Hadist HR. Tirmidzi maupun Ibnu Majah, Ahmad dan Al-Hafizh Abu Thahir]
Demikian yang dilakukan oleh lembaga Infak Dakwah Center (IDC) yang menggelar kegiatan “Dapur Ramadhan” untuk memberi makanan kepada orang yang berbuka puasa. Khususnya kepada Yatim, Mualaf, Dhuafa dan kaum penyandang disabilitas yang ada di kota Bekasi dan sekitarnya.
Sebanyak 1000 paket makanan siap saji dipersiapkan oleh tim relawan IDC bekerjasama dengan beberapa lembaga seperti : Karang Taruna Kel. Margajaya, Gerakan Muda Philantrophy, dan SD Islam An Najah Bekasi.
Adapun titik penyebaran paket buka puasa yang dilakukan pada hari Jumat, (6/5/2021) itu sebanyak 4 lokasi, yakni di Kampung Pemulung Rawa Bebek, Rawa Bambu (pemulung dan dhuafa), Tambun (disabilitas) dan disekitar Stasiun Bekasi. Terdiri dari musafir, Abang Ojol dan pengguna jalan lainnya yang harus berbuka puasa di jalan saat Maghrib tiba.
Salah satu relawan IDC, Ghiffari yang ditemui Panjimas di tempat penyerahan makanan buka puasa menyampaikan kalau respon dan tanggapan masyarakat akan kegiatan ini sangat antusias dan berterima kasih atas apa yang sudah diterimanya.
“Alhamdulillah kita sudah sampaikan amanah para donatur dalam kegiatan Dapur Ramadhan ini. Sebanyak 1000 paket makanan buka puasa siap saji sudah kami distribusikan kepada yang membutuhkan,” ujar Ghifari pada hari Jumat, (7/5/2021).
Begitu juga yang terjadi kepada para kaum muslimin, penerima makanan buka puasa yang ditemui Panjimas di lokasi kegiatan tersebut.
“Terimakasih kepada yang sudah memberikan makanan buka puasa ini dan semoga menjadi pahala kebaikan buat semuanya,” kata Abdullah salah satu penghuni kampung Pemulung Rawa Bebek, Bekasi.
Sungguh luar biasa pahala yang diberikan kepada yang memberi makan berbuka kepada orang yang berpuasa.
Di antara keutamaan lainnya bagi orang yang memberi makan berbuka adalah keutamaan yang diraih dari do’a orang yang menyantap makanan berbuka. Jika ada orang yang menyantap makanan kemudian ia mendoakan si pemberi makanan, maka sungguh itu adalah do’a yang terkabulkan.
Karena memang do’a orang yang berbuka puasa adalah do’a yang mustajab. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak :
(1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, dan yang ke (3) adalah Do’a orang yang terdzolimi”