PANJIMAS.COM – Sumayyah, Yasir, Mush’ab, Anas bin Nadhir, Hamzah bin Abdul Muthallib, Abdullah bin Jahsy, Sa’ad bin Robi’, Amar bin Jamuh…
Mereka semua belum sempat menyaksikan kejayaan Islam.
Mereka belum menyaksikan ekspansi Umar dan kemenangan Khalid.
Mereka juga belum mengalami zaman Rib’i bin Amir yang meninggikan agamanya di hadapan Rustum, panglima Persia.
Mereka juga tidak menyaksikan Harun Arrasyid saat ia berkata, “Wahai awan, turunkan hujan dimanapun yang kau mau, panennya pasti akan sampai kepadaku.”
Mereka telah memulai perjalanan dan mati di permulaannya serta belum sampai di penghujungnya. Juga tidak mengalami panen dari apa yang telah mereka mulai. Dan Allah telah ridha kepada mereka.
Jangan bertanya tentang ujung perjalanan.
Yang penting anda menjadi hamba sejati untuk Rabb Subhanahu wa Ta’ala, benar dan jujur. Komitmen manjalani perintah-Nya dan mujahid di jalan-Nya.
Mengerahkan segenap waktu, upaya, potensi, harta dan pikiran anda demi memenangkan Islam dan kaum Muslimin.
Tidak masalah bagimu setelah itu, apakah anda mati di permulaan atau di pertengahannya.
Lalu anda termasuk yang disinggung Allah dengan firman-Nya
مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَىٰ نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا
“Di antara orang-orang beriman ada para ‘lelaki’ yang membenarkan apa yang mereka janjikan kepada-Nya. Di antara mereka ada yang telah menemui ajalnya dan di antara mereka ada yang masih menunggu. Dan mereka tidak mengubah janji mereka sama sekali.” (QS. Al-Ahzab: 23).
Yang penting kita berjalan di jalan yang diridhai Allah dan selalu memohon kiranya Allah menerima amal anda. Tujuannya adalah meninggal dalam keadaan iman, takwa, jihad dan dakwah. Bukan untuk memetik hasil dan buahnya.
Allah pasti menjaga agama-Nya dan memenangkan para wali-Nya pada setiap zaman dan tempat dengan cara yang ditentukan-Nya.
Mari kita perbaiki dan perbarui niat ini pada setiap perbuatan, setiap saat, bahkan setiap detik.
Kita tidak tahu kapan akan berlalu tinggalkan dunia fana ini.
Penulis:
Ustadz Asfuri Bahri, Lc
Meninggal dunia di RSCM
Ahad, 1 Juli 2018
Pukul 12.15 WIB