(Panjimas.com) – Daulah Abbasiyah mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Harun ar-Rasyid rahimahullah. Pada masa itu, Baghdad menjadi kota impian yang tiada tandingannya di dunia pada abad pertengahan. Wilayah kekuasaannya amat luas, membentang dari Afrika Utara sampai ke Hindukush, India. Kekuatan militernya juga luar biasa.
Perhatian khalifah yang menjabat sejak tahun 786 sampai 809 Masehi ini terhadap ilmuwan dan budayawan sangatlah besar. Mereka dilibatkan dalam setiap kebijakan yang akan diambil.
Khalifah kelima Daulah Abbasiyah ini juga sangat giat mengadakan penerjemahan buku-buku berbahasa asing ke dalam bahasa Arab. Dewan penerjemah ia bentuk untuk keperluan penerjemahan dan penggalian informasi yang termuat dalam buku-buku asing.
Ilmu pengetahuan, bagi pemimpin yang punya penasihat kocak bernama Abu Nawas ini, sangat dihargai dan diposisipentingkan. Maka wajar bila pada masa itu lahir ilmuwan-ilmuwan terkemuka dengan karya-karya besar yang menjadi rujukan di Timur dan Barat. Salah satu ilmuwan besar yang hidup pada masa itu adalah Abu Musa Jabir al-Hayyan rahimahullah.
Abu Musa Jabir al-Hayyan, atau yang dikenal di Barat dengan nama Geber, adalah seorang polymath terkemuka; kimiawan, alkimiawan, ahli astronomi dan astrologi, ahli bumi, filsuf, fisikawan, serta apoteker dan dokter. Ia diperkirakan dilahirkan di Kuffah, Irak, pada tahun 750 Masehi.
Dari semua kontribusinya dalam ilmu pengetahuan, yang terbesar adalah dalam bidang kimia. Ia mengembangkan teknik eksperimentasi sistematis dalam penelitian kimia, sehingga setiap eksperimen dapat direproduksi kembali. Jabir menekankan bahwa kuantitas zat berhubungan dengan reaksi kimia yang terjadi. Dengan demikian, ia telah merintis ditemukannya hukum perbandingan tetap.
Kontribusi besar al-Hayyan lainnya antara lain penyempurnaan proses kristalisasi, distilasi, kalsinasi, sublimasi, dan penguapan. Ia juga mengembangkan instrumen untuk melakukan proses-proses tersebut.
Sebagai ilmuwan yang menguasai banyak bidang, al-Hayyan banyak menghasilkan karya tulis. Kitab al-Kimya (diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, The Book of The Composition of Alchemy), Kitab as-Sab’in, Kitab ar-Rahmah, at-Tajmi, az-Zilaq ash-Sharqi, Book of The Kingdom, Book of Eastern Mercury, dan Book of Balance, adalah karya-karyanya.
Abu Musa Jabir al-Hayyan rahimahullah wafat pada tahun 803 Masehi, dalam usia 53 tahun. Ia meninggalkan warisan ilmu kepada dunia.
Wallahu a’lam. [IB]