SUKOHARJO (Panjimas.com) – Ustadz Tri Asmoro, konsultan keluarga muslim menuntun pembacaan syahadat seorang Nenek yang ingin masuk Islam. Murtini yang dulu memeluk Kristen menjadi mualaf meski sudah memiliki cucu itu mengaku ingin di akhir hidupnya memeluk Islam.
“Apakah ibu Murtini masuk Islam tanpa ada paksaan. Karena Islam itu tidak pernah memaksa orang untuk masuk agama Islam,” tanya Ustad Tri sebelum kajian di Majelis Taklim (MT) Baiti Jannati, Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo, Kamis (4/1/2018).
Ustadz Tri menjelaskan bahwa seseorang yang mendapatkan hidayah memeluk Islam ibarat seorang bayi baru lahir tanpa dosa. Kehidupannya dimulai awal kembali dengan keimanan kepada Allah sebagai sang pencipta segalanya.
“Ibarat bayi yang baru lahir tidak ada dosa. Jadi Ibu Murtini memulai hidup dengan lembaran baru, semoga banyak beramal di usia senjanya sehingga nanti diakhir hidupnya Husnul khatimah,” imbuhnya.
Sementara itu, Ibu Murtini dengan tenang menyampaikan dirinya memilih beralih keyakinan karena keinginan pribadi sejak lama. Hanya saja lingkungan terdahulu masih mempengaruhi untuk mengurungkan niatnya. Setelah berhijrah rumah yang sekarang menetap di wilayah Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo, dia menguatkan niatnya itu.
“Ya saya pingin pindah agama karena keinginan sendiri. Anak-anak saya, cucu saya juga Islam, hari ini saya pengin dituntun Ustadz saja,” ujarnya lirih.
“Asyhadu ‘ala Ilaha illallah, wa asyhadu ‘anna Muhammadarrosulullah,” ucap Ibu Murtini di hadapan Ustadz Tri Asmoro. [SY]