(Panjimas.com) – Panjang jari-jari bumi adalah 6.339,6 km, begitu kata al-Biruni, ilmuan Muslim abad ke-10 Masehi. Ia teman Ibnu Sina, ahli filsafat dan kedokteran yang sangat terkenal itu.
Al-Biruni, atau lengkapnya Abu Raihan al-Biruni rahimahullah dilahirkan pada 5 September 973 M di Khawarazmi, Asia Tengah. Pada zamannya, wilayah itu berada dalam kekuasaan Persia. Ia ilmuwan di banyak bidang: matematika, fisika, ensiklopedia, filsafat, sejarah, farmasi, pendidikan, juga astronomi.
Ia pernah mengembara ke India. Ia menguasai bahasa Sansekerta selain juga menguasai beberapa bahasa lain seperti Yunani, Suriah, dan Berber.
Dari sekian banyak disiplin ilmu yang dikuasai, al-Biruni lebih terkenal dengan astronominya. Astronomi adalah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit dan fenomena alam di luar atmosfer, mulai asal-usul, sifat fisika dan kimianya, gerakannya, dan sebagainya.
Ilmu yang dimotori bangsa Babilonia pada sebelum Masehi ini sempat dikuasai oleh ilmuwan Muslim pada abad pertengahan. Kebanyakan mereka berkebangsaan Persia dan Arab. Selain al-Biruni, ada al-Battani, Tsabit bin Qurrah, as-Sufi, Ibnu Balkhi, az-Zarqali, juga al-Birjandi.
Selama hidup, al-Biruni telah menulis buku-buku penting tentang astronomi, di samping buku-buku di bidang lain. Lebih seratus dua puluh judul buku ia wariskan untuk dunia. Ilmuwan ulung ini wafat pada 13 Desember 1048 dalam umur 75 tahun. Semoga kontribusi besarnya untuk peradaban menginspirasi kita yang hidup di masa serba kemudahan.
Wallahu a’lam. [IB]