BOGOR, (Panjimas.com) – Kebahagiaan yang nampak dari wajah Iis Ismayati (30) diiringi dengan tetesan air mata yang terus membahasahi pipinya menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Iis ketika dirinya harus memilih keputusan terbesar dalam hidupnya, yaitu mengucapkan dua kalimat syahadat.
Sebelum Iis memutuskan untuk menikah dengan lelaki pilihannya yang beragama Katholik saat usianya 20 tahun, Iis adalah seorang muslimah. Ia memutuskan untuk masuk ke dalam agama Katholik untuk mengikuti agama yang dianut oleh suaminya.
Pernikahannya dengan lelaki Katholik tersebut berjalan cukup lama hingga 10 tahun. Tetapi, Iis merasa belum menemukan kedamaian selama 10 tahun memeluk agama Katholik.
“Setelah 10 tahun perkawinan saya, saya rasa ingin kembali memeluk agama Islam. Sekarang ini, saya merasa masuk ke masjid, puasa dan sholat tarawih, subhanallah! Inilah yang namanya kedamaian sejati,” kata Iis di Masjid Darussalam Kota Wisata, Bogor, Kamis (3/8/2017).
Penyesalan yang mendalam dirasakan oleh Iis ketika ia dahulu lebih memilih lelaki Katholik yang ketika itu menjadi suaminya daripada keluarga dan saudaranya yang beragama Islam. “Saya sangat menyesal sudah meninggalkan Islam dan keluarga saya,” tandasnya.
Kini, kebahagiaan Iis terasa sempurna, selain bisa kembali memeluk agama Islam, ia juga sudah mendapatkan seorang suami yang bisa membimbing dirinya dan anaknya untuk bersama-sama menjalankan syariat Islam. [DP]