PANJIMAS.COM – Putra Ustad Arifin Ilham, Muhammad Alvin Faiz (17) atau biasa dikenal Alvin sempat menyita perhatian publik dan membuat heboh jagat dunia maya dengan pernikahannya di usia Muda.
Putra sulung Ustadz Arifin Ilham itu menikahi gadis keturunan Tionghoa Larissa Chou (19). Terbilang unik, Ustadz Arifin Ilham menceritakan jika awal pertemuan keduanya bermula dari sebuah diskusi di dunia maya. Tak lama setelah itu, Larissa akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf pada Juni 2015.
Ustaz Arifin Ilham melanjutkan, jika putra pertamanya itu tidak hanya berhasil membimbing dan mengajak Larissa untuk masuk Islam, melainkan juga ayahanya serta neneknya. Proses ketiganya mengucapkan kalimat syahadat disaksikan puluhan ribu jamaah zikir.
“SubhanAllah walhamdulillah diawali dialog nanda Muhammad Alvin Faiz dg putri motivator kristiani, Chou Lingling melalui dunia maya, Alhamdulillah akhirnya mengaku kalah dan menerima KEBENARAN dan KEMULIAAN ISLAM, ayahnya pun berdiskusi, akhirnya juga memutuskan masuk Islam, dan omanya yg awalnya marah krn cucu dan anaknya masuk Islam. Juga akhirnya menerima Islam dan masuk Islam. Tiga generasi sekaligus bersyahadat di mesjid Az Zikra disaksikan puluhan ribu jamaah zikir,” tulis Arifin Ilham di akun Facebooknya, di hari pernikahan putranya, pada Sabtu (6/8/2016).
Selain itu, Ustadz Arifin Ilham juga menyampaikan sejumlah alasan yang sangat rinci, mengapa dirinya mendukung pernikahan sang putra di usia muda. Hal itu juga sekaligus menjadi motivasi Islami bagi para pemuda, untuk menjauhi zina dan menyegerakan pernikahan. Berikut ini penjelasan Ustadz Arifin Ilham yang diunggah melalui akun Facebooknya, pada Senin (8/8/2016):
Assalaamu alaikum wa rahmatullah wa barkaatuhu.
Mengapa nanda Muhammad Alvin Faiz didukung abinya nikah saat muda :
- Tentu setelah abinya istikhorah diijabah Allah, selesai sholat malam diantara doa menjelang fajar.
- Menyegerakan untuk melaksanakan perintah Allah “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu…”(QS An Nur 32).
- Sesuai anjuran sunnah Rasulullah, ‘Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat menekan syahwatnya (sebagai tameng)” (HR Bukhori, Muslim, dan Tirmidzi). Perhatikan yg dipanggil “yaa ayuhasy syabaabu…” Wahai para pemuda, bukan “rijaalu” yg sudah dewasa. Syabaabu dari aqil baligh menjelang dewasa (Mu’jam al Wasith). Sunnah utama bagi yg mampu.
- Atas ridho, anjuran, nasehat dan dukungan semua ulama dan guru Alvin, dan tidak satu pun ulama or guru Alvin yg tidak setuju pernikahan ini, bahkan mereka mendukung dan berharap ini menjadi GEBRAKAN USWAH di era global zina.
- Dg nikah, nanda Alvin akan lebih fokus tafaqquhu fiddiini.
- Sebagai orang tuanya melihat nanda Alvin bukan seperti remaja biasa, Alvin dipersiapkan kader generasi Robbani, krn itulah Alvin melewati dan merasakan 5 pesantren dg madzahib yg berbeda tetapi tetap dalam Ahuls Sunnah wal Jamaah. Pesantren Darul Qur’an Mulia Serpong, Wadi Mubarak Ciawi, Darul Ikhlas Cikarang, Fajrus Salam Bogor, Darus Salam Aceh dan Tarbiyyah Az Zikra, plus wisuda Tahfidz Alqur’an At Tawqa Cirebon.
- Nanda Alvin melewati persidangan di Pengadilan Agama Cirebon, dan subhanAllah hakim pun sangat setuju setelah banyak bertanya dan melihat “mature enough” nanda Alvin untuk menikah. So pernikahan ini resmi legal secara negara.
- Nanda Alvin dari kecil sudah punya bakat leadership, humble, rendah hati, belas kasih, banyak teman, hobby membaca, selalu dimintakan pendapat oleh teman temannya, dan senangnya berbaur tetapi “tsiqoh” kuat jaga prisip agamanya, tidak mau menyentuh bukan mahramnya, dan selalu jaga wudhunya.
- Dg nikah muda begitu banyak fadhoil, keutamaan keutamaan yg diraih, dihadapan Allah meraih nilai “nisfhaddiiini” separuh agama, “Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yg lainnya” (HR Al Baihaqi)
- Selamat dari dosa yg sangat dimurkai Allah dan Rasulnya, dan anak anak kita kini hidup di era global perzinaan, maka dg menyegerakan nikah anak kita selamat. “Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk” (QS Al Isro’: 32). “Barangsiapa yang dipelihara oleh Allah dari keburukan dua perkara, niscaya ia masuk Syurga: Apa yang terdapat di antara kedua tulang dagunya (mulutnya) dan apa yang berada di antara kedua kakinya (kemaluannya)” (HR At Tirmidzi). “Hindarilah perbatan zina, karena sesungguhnya di dalamnya terdapat empat hal: menghilangkan keindahan wajah, memutuskan rezeki, membuat murka Yang Maha Pemurah, menyebabkan hidup kekal di neraka” (HR Tabrani). Krn itulah sangsinya sangat berat sampai rajam mati bagi pezina yg sudah berkeluarga, dan 100 X cambuk bagi bujangan. Lantas orang tua mana yg tidak ingin anaknya bersamanya masuk Syurga? “Demi Allah, abi tidak rela dan tidak akan biarkan sekecil apapun api hatta sekecil korek api membakar anak abi, naudzubillah apalagi neraka jahannam maka nikah pintu kesalamatan dari kemaksiyatan.
- Allahu Akbar mengundang pertolongan Allah, Allah pasti tolong hamba mu’minnya yg taat, “Dan bagi Kami pasti menolong hamba hamba Kami mu’min” (QS Al Ghofir 51). “Ada tiga golongan yg pasti akan ditolong oleh Allah; seorang budak yang ingin menebus dirinya dg mencicil kepada tuannya, orang yg menikah karena ingin memelihara kesucian, dan pejuang di jalan Allah” (HR At Tirmidzi dan Ibnu Majah).
- Mengundang limpahan rizki dan perbaikan akhlak, Umar bin Khattab ra berkomentar, “Aku heran dg orang yang tidak mau mencari kekayaan dengan cara menikah. Padahal Allah berfirman : Jika mereka miskin, maka Allah akan membuat mereka kaya dg Keutamaan-Nya (QS An Nur 32)”. “Nikahkanlah orang-orang yg masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka” (HR Ad Dailami).
- Keajaiban nikah menjadikan hidup sakinah, tenang, damai dan bahagia, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya” (QS Ar-Ruum:21).
- Menjadi bank pahala bagi Alvin dan kedua orang tuanya, krn setiap hati, pikiran, perasaan, mata, telinga, mulut dan tubuh yg dikerahkan untuk melayani istri dan anak anak mengalirkan ganjaran yg mulia, tetapi sebaliknya krn penundaan nikah sementara tidak mampu mengendalikan anggota tubuhmya maka menjadi dosa, bank dosa bahkan, untuk anak dan kedua orang tuanya, naudzubillaahi min dzaalika.
- Kunci sukses dunia akhirat bagi pemuda yg punya semangat menjaga demi “iffah wa izzah” kehormatan diri dan kemuliaan dirinya dihadapan Allah dan umat manusia, “Sungguh beruntung orang yg berjuang mensucikan jiwanya” (QS Asy Syamsu 9). “Pertolongan Allah untuk seorang yg menikah karena ingin menjaga kesucian dirinya” (HR An Nasai dan At Tirmidzi)
- Allahu Akbar walillaahilhamdi, inilah hadiah istimewa untuk anakku yg telah berhasil menjadi wasilah hidayah Allah dg masuk Islamnya Chou Lingling menjadi Siti Raisa dan, diskusi dilanjutkan pada papa Raisa, beliau pun menyusul masuk Islam, lalu diskusi kembali berlanjut untuk oma Raisa, beliau pun menyusul masuk Islam bersama anak dan cucunya. Tiga generasi sekaligus bersyahdat di mesjid Az Zikra Sentul. Dan menambah jumlah muallaf yg kini 637 muallaf dimajlis Az Zikra.
- Visi Misi seorang mu’min, tujuan hidup : ridho Allah, peranan hidup : kholifah, tugas hidup : mengabdi hanya pada Allah, pedoman hidup : Alqur’an, teladan hidup : Rasulullah, oreintasi hidup : akhirat, alat hidup : semua amanah Allah. Kunci bahagia hanya dalam taat, dan nikah bukti jalan taat, sungguh hamba yg taat belum di akhirat di dunia pun Allah bahagiakan, “…mereka sungguh sungguh beriman dan taat, untuk mereka Allah gembirakan hidup bahagia di dunia dan akhirat, dan itu pasti untuk mereka…(QS Yunus 61 – 63).
“BarakAllah laka wa barakAllah alaika wa jamaa bainakuma blikhoiri duhai anakku sayang, selamat menempuh hidup baru, doa kasih sayang abi mama menyertaimu…aamiin”. [AW]