SOLO, (Panjimas.com) – Ada yang beda dalam kajian ramadhan di masjid Istiqlal, Banyu Anyar, Sumber, Solo, Senin malam (6/6/2016). Muallaf Center Soloraya (MCS) menyita waktu sebelum dimulai kajian dengan mensyahadatkan seorang pemuda Katholik, karena ketertarikan Islam.
Adalah Martinus Nugroho Tj (31) seorang pemuda Katholik asal Semarang, telah di tuntun bersyahadat oleh ustadz Sunari dihadapan sekitar 100 an jama’ah yang hadir.
“Asyhadu’alla ila ha illallah, wa asyhadu’anna Muhammadar rosulullah, silahkan diikuti mas Martin, pelan-pelan aja” tuntun ustadz Sunari di ikuti Martinus.
Ustadz Sunari menyampaikan khususnya pada Martin setelah membaca syahadat diharapkan dapat segera bisa mengamalkan perintah dalam ajaran Islam. Meskipun harus meniru semampunya, lebih lanjut diharapkan Martin bisa mengikuti pembinaan dipandu dari MCS.
“Kemarin juga ada yang dari Mahasiswi saya minta untuk dibina Muallaf Center Solo, lha mas Martinus nanti shubuh sudah bisa sholat, besuk alhamdulillah bisa belajar puasa, ya” ujar ustafz Sunari.
Matinus tampak senang dengan acara pensyahadatannya, selain mendapatkan buku Mihzanul Muslim dari ustadhah Dewi anggota MCS. Turut memberikan dua bingkisan dari Solo Peduli dikhususkan buat Martinus.
Martinus yang telah beristri mengatakan ketertarikan Islam mana kala ajaran agama Katholik tidak bisa menjawab kegundahan hati menanyakan keesaan Allah. Menurutnya sudah beberapa kali dirinya bertanya dilingkungan Katholik namun tidak menemukan jawaban yang jelas.
“Bagaimana sih kita berkomunikasi dengan Allah(baca dalam agama Nasrani)? Diajaran katholik memang dilarang menyekutukan Allah, tapi secara do’a dan nyanyian kenapa menyebut Yesus. Apakah kita menyembah Yesus, kalau Yesus dianggap anak Allah, menurut saya sama dengan nabi” ucap Martinus bapak satu anak tersebut.
Martinus siap menerima resiko baik dari keluarganya maupun istrinya yang masih beragama Katholik. Dirinya merasa mantap mana kala bisa berkomunikasi dengan Tuhannya secara benar didalam Islam.[SY]