YOGYAKARTA, (Panjimas.com) – Usai shalat maghrib berjamaah, Jum’at (18/12/2015), peristiwa mengharukan terjadi di serambi Masjid Gedhe. Seorang mahasiswi asal Gunung Kidul berikrar syahadatain dan disaksikan ratusan jamaah yang duduk berkeliling membentuk leter U.
Gadis berinisial SA (21) mengucapkan dua kalimat syahadat dengan bimbingan Penasihat Takmir Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Budi Setiawan, dengan didampingi seorang temannya yang juga sebagai saksi.
Dalam tausiyah singkat, Budi menyatakan di depan jamaah bahwa SA, pada hari ini, Jum’at, 8 Rabiul Awal 1437 H, bertepatan dengan 18 Desember 2015 M, telah resmi meninggalkan agama sebelumnya, yakni Katholik, dan menjadi seorang Muslimah. Maka berarti terlepaslah dirinya dari ancaman adzab neraka jahanam.
Selain mengucapkan dua kalimat syahadat, yang bersangkutan pun menandatangani sertifikat sebagai syarat administrasi dari Mualaf Center Yogyakarta (MCY). Kemudian sebagai tanda syukur, Budi menyerahkan bingkisan dari jamaah Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta kepada SA.
Usai acara, saat ditanya Panjimas.com, SA mengaku mulai tertarik dengan Islam sejak dua tahun lalu. “Mulai tahun 2013. Waktu itu saya mulai belajar dari Qur’an Terjemah,” kisah gadis yang kini sedang menempuh D3 di sebuah PTS di Yogyakarta. Setelah ini, dirinya harus mengikuti bimbingan wajib dari MCY selama delapan kali pertemuan. [IB]