(Panjimas.com)- Ikhwah fillah para pembaca media islam Panjimas.com yang Alloh muliakan, sebagai seorang individu muslim yang beriman kepada kitabulloh (Al Qur’anul karim) perlu kiranya ditanamkan dalam hati kita bahwa menghafalkan Al Quran merupakan hal yang mudah untuk dilakukan karena Alloh sudah menjamin kemudahan bagi siapa saja yang memiliki ‘azzam (tekad) kuat untuk senantiasa berinteraksi dengan Al Qur’an.
Bukankah Allah telah berfirman dalam Al Quran surat Al Qamar ayat ke-17
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran”.
Suatu hal yang paling sulit untuk dilakukan adalah mendisiplinkan diri untuk istiqomah (terus menerus) dalam menambah hafalan al Quran kita. Terkadang ketika sangat sibuk dengan pekerjaan, menyita banyak waktu dan pikiran kita, akhirnya waktu dalam sehari lewat begitu saja tanpa bisa menambah hafalan kita. Hal ini lama-kelamaan mendera kehidupan kita, dan keinginan untuk bisa menghafal Al Quran hanyalah tinggal cita-cita saja hingga menyebabkan seolah hidup kita merasa ada yang kurang, merasa belum cukup bekal untuk meninggalkan dunia, hidup kita merasa masih kurang sempurna tanpa cita-cita mulia yang belum terlaksana. Maka sungguh mulia jikalau kita bisa membagi waktu dalam keseharian ini, antara waktu untuk bekerja dan menyisihkan sedikit (sebagian waktu saja) untuk melakukan aktivitas yang bersifat mencari bekal untuk di akhirat kelak.
Dengan keseimbangan, disiplin dan kemauan keras didasari pemahaman bahwa hidup di dunia hanyalah sementara, dan kehidupan di akhirat adalah kehidupan yang sebenarnya, yang kekal abadi selamanya. Maka kita akan mampu menjaga keseimbangan waktu itu, sehingga kegiatan menghafal Al Quran dapat dilaksanakan rutin setiap hari pada waktu yang telah kita tetapkan.
Maka bagi orang sesibuk apapun, pasti kemauan untuk mencari kemuliaan hidup dengan Al Quran akan mengalahkan kesibukan dan menyingkirkan aktivitas lain yang kurang bermanfaat. Waktu-waktunya akan senantiasa disertai dzikir dan bacaan Al Quran, sungguh indah hidup seperti ini. Tak terbayang keindahan di dunia, apalagi keindahannya di akhirat kelak bersama orang-orang yang soleh di surga-Nya Allah Ta’ala.
Bagaimana Caranya Agar bisa Menghafal Quran?
- Tetapkan Niat.
Sebelum proses menghafal hendaknya kita meneguhkan niat. Misal dalam sehari saya harus menghafalkan satu ayat, satu halaman, dua halaman, dsb.
Menurut literatur yang pernah dihimpun bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menghafalkan Al Quran 30 juz itu adalah relatif, tergantung kepada kemampuan orang masing-masing. Tapi rata-rata bagi yang sudah meniatkan diri bisa menghafal 2 halaman dalam sehari, maka 604 halaman bisa dicapai dalam 302 hari saja, kurang dari setahun.
Namun ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar pilihan, tidak semua orang bisa melakukan, atau sedikit lebih longgar lagi, kita tetapkan saja target hafalan kita 1 lembar dalam sehari, sehingga kalau disiplin kita bisa hafal 30 juz dalam 604 hari atau kurang dari 2 tahun. Namun bagi orang yang betul-betul merasa kesulitan dalam sehari menghafal 1 halaman, mungkin bisa mengikuti metode sehari satu ayat (istilahnya : SeSaAt : Sehari Satu ayAt) atau kata Ustadz Yusuf Mansur adalah one day one ayat (ODOA) yang dirilis dalam santritahfidz.com
- Alat Bantu/Perangkat
-MP3 Murottal (per ayat) :
Dalam melakukan hafalan karena kita melakukan secara mandiri, maka sebagai pedoman/tuntunan bacaan dapat digunakan murottal dari Syekh Mishary Rashed El-Afasy yang sudah kami siapkan dalam bentuk file MP3 per ayat.
-Al Quran 604 Halaman (Al Quran Pojok)
Al Quran Pojok adalah Mushaf Quran yang pada awalnya dimulai dengan awal ayat, dan akhir halaman selalau diakhiri dengan akhir ayat. Dan tetapkan dengan 1 mushaf saja, jangan suka ganti mushaf supaya memudahkan dalam mengingat, karena hafalan kita dipengaruhi juga oleh apa yang diserap mata kita dalam hafalan.
Teknik Hafalan
Dalam kesibukan kita terutama bagi kebanyakan orang di Jakarta misalnya, banyak waktu habis di perjalanan baik di atas motor, mobil, kereta dan bus. Kondisi ini bisa optimalkan dari pada bengong tanpa juntrungannya, mending kita sambil mendengarkan murottal ayat-ayat Al Quran.
Pernah kami melakukan analisis bahwa rata-rata waktu yang ditempuh oleh kita dalam menuju tempat kantor rata-rata paling cepet 1 jam, begitu pula dengan pulang kantor menuju rumah juga rata-rata 1 jam. Analisis ini diambil nilai rata-rata, secara umum bagi kebanyakan orang bisa lebih dari 1 jam, sehingga total minimal waktu luang kita selama di perjalanan pulang – pergi bisa mencapai minimal 2 jam.
Dari waktu 2 jam diatas alangkah indahnya kalau kita bisa memanfaatkan nya untuk tahfidz Quran. Coba kita ambil target minimal dulu untuk tahap awal bagi pemula, dalam waktu 2 jam itu kita target menghafal 1 ayat saja, Insya Allah akan bisa dilaksanakan dengan mudah dan hafalan nya bisa kita muraja’ah (pengulangan) setiap habis sholat wajib dengan menyediakan waktu 10 menit saja, pasti anda akan merasakan nikmatnya tahfidz Quran.
Lebih baik lagi kalau sudah mulai lancar kita coba tengok terjemahan/tafsir dari ayat yang kita baca (hafal) maka akan semakin membuat anda merasakan lezatnya iman, anda pasti akan bisa merasakan sholat dengan nikmat dan lezat, benar-benar khusyu’ dan ikhlas menghadap Allah SWT.
Secara ringkas teknik yang kita lakukan adalah:
1. Fokus pada indera pendengaran (telinga),
2. Fokus pada indra penglihatan (mata),
3. Menirukan bacaan (mengucapkan dengan mulut)
Secara bacaan baik makhraj dan tajwid, sudah tidak usah khawatir karena kita belajar dari para imam besar masjid di Arab Saudi seperti Mishary Rashed, sehingga Insya Allah kalau kita simak dengan benar dan sungguh-sungguh mudah-mudahan bacaan hafalan kita sudah bisa mirip dengan beliau, baik secara makhroj dan tajwid maupun secara lagu yang sangat indah bila kita mendengarkannya.
Cara Praktis Menghafal Quran (Metode I-Tahfidz)
Tujuan metode ini adalah waktu yang diperlukan untuk menghafal lebih cepat, dan sekaligus hafalan yang diperoleh lebih kuat dan tahan lama (tidak mudah lupa).
Bagaimana Caranya ?
1- Dengarkan ayat pertama 20 kali:
Kita set player di perangkat gadget kita, sehingga bisa memutar murottal MP3 secara berulang-ulang (perkirakan sekitar 20x)
2- Lebih baik (kalau bisa) kita mendengarkan murottal tadi sambil melihat ayat Quran nya
3- Kemudian anda coba mengikuti dengan suara lirih (diulangi sebanyak 20x)
4- Setelah itu anda coba membaca sendiri ayat yang telah anda dengar tadi (kalau bisa diulangi 20x)
Begitu mudahnya metode untuk bisa menghafalkan Quran dimulai dengan menghafalkan ayat per ayat, semoga Allah memudahkan jalan kita menuju Ridha-Nya.
Bagaimana Menggabungkan ayat per ayat yang sudah kita hafal ?
1- Ulangi langkah diatas untuk ayat ke-2, ke-3, ke-4 dan ke-5
2- Kemudian gabungkan bacaan ayat ke-1 sd ke-5 diulangi sebanyak 20x
3- Setelaha dirasa sudah cukup lancar, bisa diteruskan dengan melakukan hafalan per ayat (seperti langkah ke-1 sd ke-4 diatas), untuk ayat ke-6 sampai ayat ke-10
4- Lakukan penggabungan hafalan ayat ke-6 sampai ayat ke-10 sebanyak 20x
5- Dan kalau sudah lancar, lakukan penggabungan total dari ayat ke-1 sampai ayat ke-10 sebanyak 20x.
6- Nah tidak terasa anda sudah bisa menghafalkan 10 ayat dengan mudah
7- Silakan dilanjutkan dan niatkan ikhlas hanya karena Allah Ta’ala
BERIKUTNYA?
Jadi dalam penggabungan bagilah anda menghafalkan per ayat dulu sampai matang mengikuti langkah diatas, kemudian setiap dapat 5 ayat kemudian dilakukan penggabungan dan cobalah baca kelima ayat tsb secara full dan diulangi sebanyak 20 kali minimal.
Setelah itu lakukan penggabungan 5 ayat baru yang telah anda hafal, digabungkan dengan 5 ayat yang telah anda hafalkan sebelumnya, dan bacalah secara full dan anda ulangi bacaan/hafalan nya sebanyak 20x juga.
Begitu anda lakukan secara terus menerus, teknik muraja’ah nya. Insya Allah diberikan jalan kemudahan untuk senantiasa istiqomah menjalankan ibadah yang mulia ini.
Perlu diperhatikan dalam Menghafal Quran, jangan sekali-kali anda menambah hafalan tanpa mengulang hafalan (muraja’ah), karena jika anda melakukan ini terus menerus maka akan kesulitan ketika kita ingin mengulangi bacaan dari awal pasti sangat berat sekali, dan yang paling penting anda akan merasakan seperti menghafal dari nol lagi. [Nzal/tilawah.net]