SYAM (Panjimas.com) – Dalam sebuah video yang beredar di jejaring sosial Youtube dan Twitter pada Sabtu (25/1/2015), Kenji Goto Jogo tahanan Daulah Islamiyyah/Islamic State (IS) asal Jepang menyatakan bahwa IS akan membebaskan dirinya apabila pemerintah Jepang juga membebaskan Sajida Al-Rishawi dari penjara rezim Thoghut Yordania.
Daulah Islam meminta pertukaran antara Kenji Goto dengan Sajida Al-Rishawi setelah rekan Kenji Goto yaitu Haruna Yukawa dieksekusi mati oleh IS. Lalu SIAPAKAH WANITA INI?? Kenapa IS menjadikan Sajida Al-Rishawi sebagai pertukaran pembebasan dengan Kenji Goto?? (Baca: [VIDEO] Pesan Tahanan IS asal Jepang Kenji Goto Kepada Keluarga & Pemerintah Jepang)
Sajida Al-Rishawi adalah seorang mujahidah Iraq yang tinggal di Ramadi, dan berusia kurang lebih 40 tahun. Al-Rishawi berwisata ke Yordania dengan suami. Selama hampir satu dekade, Al-Rishawi ditahan oleh pihak berwenang Yordania, dan belum terlihat secara terbuka dalam sembilan tahun terakhir.
Sajida Al-Rishawi terlihat dalam bingkai dari televisi (TV) Yordania pada tahun 2005, dimana ia mengakui partisipasinya dalam serangan mematikan di Hotel Radisson Amman Yordania. Pada bulan November 2005, Al-Rishawi menceritakan bagaimana dia mencoba untuk mengambil bagian dalam serangkaian serangan di Hotel Radisson Amman Yordania pada bulan itu yang menewaskan sedikitnya 57 orang.
“Suami saya meledakkan bom, dan aku mencoba untuk meledakkan tambang, tapi gagal,” kata Al-Rishawi di TV Yordania dengan santai. “Orang-orang melarikan diri berjalan, dan aku dibiarkan berjalan dengan mereka,” lanjutnya. Pada tahun 2006 Al-Rishawi dijatuhi hukuman mati, tetapi pada tahun yang sama, Yordania memberlakukan moratorium hukuman mati.
Pihak berwenang Yordania mengatakan bahwa Al-Rishawi bergabung suaminya, Hussein Ali Al-Shamari untuk melaksanakan bom syahid di Hotel Radisson. Al-Rishawi mengatakan bahwa suaminya mengajarkan cara menggunakan sabuk bahan peledak.
Wanita gigih ini dipandang pantas untuk diselamatkan oleh Daulah Islam dengan menukarnya dengan Kenji Goto, dan akan membuat pihak Jepang kuwalahan dan dilema dengan terus mendesak dan mengemis kepada Yordania. Selain itu, Yordania juga akan dilema dengan membebaskan mujahidah ini dengan berangkulan dengan Jepang, atau mempertahankan mujahidah ini namun membelakangi Jepang. [Muhajir/dbs]