Libya (Panjimas.com)- Dihimpun dari media Daulah Islamiyah Libya-Barqah (16/1), sebuah kisah menarik dan penuh inspirasi menggambarkan dunia jihad di sana. sosok Abdul Hamid Al Qashimiy berangan tuk hijrah ke bumi jihad libya, angan bukan hanya angan, lewat kejujuran niatnya pada Alloh Ta’ala, Alloh mudahkan ia sampai dengan selamat di Libya! Inilah kuasaNya, Laa Haula Wala Quwwata Illaa Billah… !
Berikut kisah menarik hijrah Abdul Haamid….
Bismillahirrahmanirrahim
Al Akh Abdul Haamid Al Qashimiy merupakan bagian dari ikhwah yang berbai’at kepada Khalifah Ibrahim ‘Hafidzhohulloh” beberapa hari lalu disalah satu tempat kunjungan Daulah Islamiyah di Wilayah Tripoli, ia merupakan seorang Muhajir dari Jazirah Nabi Muhammad Shollallohu ‘alaihi wa sallam, ia tuturkan kisah proses hijrahnya menuju Bumi Khilafah di Libya sebagai bentuk motivasi bagi mereka yang memiliki ‘azzam (tekad) untuk berhijrah.
Sebelum hijraah…
Aku (Abdul Hamid) berangan-angan untuk berangkat menuju medan jihad, beragam pertanyaan berkumpul dalam otak-ku bagaimana para pemuda dapat berjihad? dari mana perjalanan dimulai, menuju kemana??!! dari mana dapat membayar beban perjalanan??! dari siapakah mendapatkan rekomendasi??!
kemudian aku bertanya kepada salah seorang pemuda, bagaimanakah jalan menuju bumi jihad?!, ia berkata kepadaku : Kamu, jujurkanlah niatmu kepada Alloh, niscaya Alloh akan memudahkan jalan untukmu!! percayalah, jika kau jujur kepada Alloh dalam niatmu untuk pergi berjihad, Alloh tidak akan membiarkanmu. Setelah itu aku mulai bertekad untuk berangkat hijrah dan aku memohon kepada Alloh dengan jujur, agar Ia memudahkan jalan untukku menuju ladang jihad, diantara penguasaan Alloh bagi hamba-hambaNya mataku langsung tertuju pada hastage lama dengan judul : Nasihat-nasihat untuk berjihad atau yang mendekati judul tersebut, dari sana aku mengetahui nasihat security (amniyyah) yang mesti dibutuhkan bagi seorang yang ingin berangkat berjihad namun tinggal rekomendasi dan jalan, ketika semua menjadi mudah, tinggal tahap berikutnya yaitu mempersiapkan diri untuk berpisah dengan keluarga, kerabat dekat dan saudara, aku senantiasa terus berdo’a kepada Alloh sampai-sampai hari hariku tidak kosong dari do’a kecuali telah putus ikatan hati dengan mereka, keberadaan mereka didepanku kini menjadi seolah tiada.
Yaa Alloh, didiklah saudara-saudara kami yang menginginkan pergi berjihad agar mereka memperbaiki diri, Walhamdulillah, Alloh mudahkanku untuk sampai menuju bumi jihad Libya, wilayah Khilafah Daulah Islamiyah berkat daya dan kekuatan Alloh jauh jauh hari, Bagi Allohlah sanjungan dan pujian.
Sampailah di Bumi Jihad Libya [Ardhul Khilafah]
Kami memuji Alloh yang Maha Agung, karena Ia telah menganugerahkan kami untuk sampai menuju Bumi Khilafah Libya, sebuah kebanggaan ketika melihat Muhajir dari Sudan, menapakkan kaki di atas tanah kemudian bersujud sebagai bentuk syukur kepada Alloh atas berhasilnya ia sampai ke bumi libya dan berbagai pelajaran dan pengalaman telah dilalui, pelajaran berharga setelah menempuh ribuan kilo meter menuju bumi jihad.
Ketika sampai, ia berkumpul bersama sejumlah Ikhwah Muhajirin yang telah Alloh anugerahkan kepada mereka sampai di bumi Libya, tergambar sudah keadaan mereka, Walillahil hamd wal minnah, air mata ini menetes ketika mendengar mimpi seorang ikhwah dari sinegal, dalam mimpinya ia terpisahkan seorang diri dari kawannya,tak tahu apakah akan berjumpa kembali atau tidak keduanya di Mu’askar [Kamp Pelatihan]!! terdengar pekikan takbir menggema di Muaskar dan suka cita menyelimuti. Ya Alloh pujian bagiMu semata tidak ada sekutu bagiMu.
Diantara tanda kekuasaan Alloh atas ikhwah mujahidin yaitu tegaknya syariat Alloh dan berperang di bawah panji Khilafah !!!
Pemandangan indah menjadi sebuah kenangan tak terlupakan di sebuah Mu’askar tatkala penerimaan angkatan baru dari Muhajirin, terdengar pekikan takbir dan Daulah Islaamm.. Baaqiyaah!!! lagi.. 100 muhajirin menggabungkan diri ke dalam barisan Daulah Islamiyah, suasana duka,suka cita, sujus syukur dan takbir terhimpun dalam event tersebut.
Inilah kota Dernah, Alloh telah mudahkan aku melihat Mahkamah Islamiyah yang nyata dan bukan sebuah rilisan lagi. Aku wasiatkan kepada saudara-saudaraku di Jazirah Arab, bagi siapa saja yang belum Alloh mudahkan mereka untuk berjihad di Jazirah atau hijrah menuju Syam agar mereka berhijrah menuju bumi jihad Libya, aku ingatkan mereka bahwa hijrah itu wajib, ketahuilah bahwa pada hijrah itu terdapat kelapangan rizki dan tempat hijrah yang luas, sungguh Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam telah berhijrah dan meninggalkan putrinya Zainab -Radhiyallohu Anha- di Makkah, Nabi berhijrah bersama Abu Bakr Asshiddiq -Radhiyallohu ‘anhu- dan ia tinggalkan keluarganya. Shubaib Al rumi pun berhijrah dan meninggalkan seluruh hartanya, kemudian Rosul berkata ”Sungguh itu perniagaan yang beruntung Wahai Abu Yahya”.
Percayalah saudaraku, engkau tidak akan dapat mengIdzharkan Dienmu secara menyeluruh melainkan di Bumi Jihad, disanalah engkau dapat mengIdzharkan sikap bara’ah kepada Thawaghit, engkau kafirkan dan perangi mereka, dan engkau loyal penuh kepada kaum mukminin, dan yang demikian tidak mungkin terjadi di negeri yang ditinggikan hukum kafir didalamnya, oleh karenanya Nabi berhijrah dan meninggalkan makkah yang berada digenggaman kuffar Quraiys para penyembah berhala dan Nabi mengembangkan Negara Madinah, hukum Islam ditinggikan hingga sampailah pada Fathu Makkah.
Alloh ta’ala berfirman : dan orang-orang (Ansar) yang memberi tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang Islam yang berhijrah itu), merekalah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya [Alanfal 74]
Begitulah sifat Al Anshar, mereka menerima kaum muhajirin, menumbuhkan kesenangan kedalam jiwa dan memasukkan ketenangan pada mereka, berbagai jenis individu berkumpul sebagai gambaran kecintaan dan loyalitas dunia muslim, menjadi bagian dari konseksuensi nilai nilai Tauhid yaitu berkumpul di atas Laa Ilaha Illalloh dalam memerangi kaum musyrikin, hingga tidak ada lagi fitnah dan Dien ini seluruhnya untuk Alloh.
Orang-orang beriman tidak akan sekali-kali mulia tanpa mengikuti jalan Al Anbiya (para nabi), inilah seorang Nabi Muhammad Shollallohu ‘alaihi Wa sallam, ia diusir, akan dilempar kedalam api untuk dibakar dan ujian lain menimpa. Wahai para pemuda Islam, bergegaslah menuju kemuliaan kalian, kemuliaan agama kalian dan tapakilah oleh kalian apa yang telah dilewati oleh para Nabi ‘Alaihimusssholatu wa salaam…
Merasakan Izzah (kemuliaan)
Disaat sholat fajar (subuh) berjamaa’ah bersama barisan mujahidin, sutrah imamnya yaitu senapan RPG
Tatkala kau berjalan bersama ikhwan-ikhwanmu para mujahidin, senjata berada dipunggungmu, kau seru kaum muslimin agar menghentikan jual beli dan mengarahkan mereka ke masjid untuk menunaikan kewajiban sholat dzhuhur berjama’ah.
Disaat kau duduk, kau dengarkan muhadhoroh (ceramah) seorang Tholibul Ilmi di Daulah Islamiyah setelah sholat maghrib di Masjid tengah kota tentang kufur kepada thogut berikut penjelasan dan cara menjauhinya.
Tatkala kau ribath (berjaga) di malam hari untuk menjaga dan mengawasi saudara-saudaramu para mujahidin di kamp (markas).
Bayangkanlah…
Disaat pekikan lantang seorang mujahid.. ”Daulaatul Islaam” dan anak-anak menjawab dengan keras suara mereka.. ”Baaqiyah”… ! kau tidak akan merasakan semacam ini dengan terang kecuali kau telah menginjakkan kaki di bumi Khilafah, dan kedengkianmu terhadap musuh Alloh dan prajurit thogut tidak akan terobati melainkan setelah engkau angkat senjata menghadapi mereka, dan kau mendekatkan diri kepada Alloh dengan membunuh mereka! tidak akan kau merasakannnya sedangkan dirimu masih duduk dari jihad, berbaring diatas kasur dan membaca kalimat abdul hamid ini..
Renungkanlah..
Perkumpulan ini tidak akan terjadi jika tanpa karena Jihad dan Menegakkan Khilafah, orang-orang berkumpul berbeda ras dan bahasa dalam satu medan/lapangan. seluruhnya saling mencintai karena Alloh dan kau siap untuk menjaga saudaramu dan menolong Agamamu.. !
Di sanalah seorang yang asing belajar bahasa dan kebiasaan satu sama lain, saling mendengarkan kabar muwahhidin di negerinya, dan kau melihat bagaimana sampainya tauhid yang murni ke negerinya hingga membawa menuju hijrah dan jihad fisabilillah. Di sanalah kau cuci pakaian saudaramu dan memasakkan makanan untuk mereka dan jika salah seorang sakit kau rawat dia dan kau berjaga disampingnya.
Kau di sana merasakan pelajaran AlQur’an dan Aqidah Ahlussunnah Waljama’ah dari ikhwan-ikhwanmu tanpa takut akan ditangkap, penjara atau para intelijen, hanya Allohlah yang mengawasi, Dialah Alloh yang Maha suci.
Tidak akan kau temui dunia berada diantara mujahidin, bahkan nilai nilai tinggi Akhiratlah bersama mereka, sering kau dengar fulan syahid ‘‘Taqobbalallohu” semoga Alloh menerimanya, fulan tertimpa musibah, semoga Alloh menyembuhkannya, atau fulan .. Fakkallohu asroh (semoga Alloh membebaskannya)!!!
yang dibingungkan seorang mujahid bukanlah pangkat dan pakaian atau makanan karena sungguh Alloh telah mencukupinya, yang mereka idamkan ialah mati syahid, maju pantang mundur !
Yaa Alloh Rezkikanlah kami Syahadah di JalanMu Yaa Rob
Sebagai penutup kami sampaikan kabar gembira dengan tibanya Al-Akh Abdul Hamid Al Qashimiy beserta ikhwan-ikhwan lainnya dari para Muhajirin menuju bumi jihad Libya, mereka sampai dengan selamat -Bifadhlillah- (berkat karunia Alloh). [Nizal/lyhijra]
Dikutip dari : https://justpaste.it/lyhijra