INGGRIS (Panjimas.com) – Jumlah warga Inggris yang memutuskan untuk berpindah agama dan memeluk Islam (muallaf) telah meningkat dua kali lipat dalam satu dekade terakhir ini atau 10 tahun belakangan ini.
Sebelumnya diperkirakan bahwa jumlah muallaf di Inggris hanya mencapai antara 14.000 dan 25.000 orang dalam 10 tahun terakhir. Namun, sebuah organisasi think tank memperkirakan bahwa angka yang sebenarnya bisa mencapai 100.000 orang. Itu berarti, lebih dari 5.000 warga Inggris menjadi muallaf setiap tahunnya.
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Faith Matters mensurvei jumlah muallaf di Inggris dan memperkirakan jumlah muallaf yang tinggal di London. Para peneliti mengunjungi sejumlah masjid yang ada di ibu kota dan menemukan bahwa 1.400 warga London telah menjadi mualaf dalam setahun.
Dengan metode ekstrapolasi, mereka menyimpulkan bahwa 5.200 orang masuk Islam setiap tahunnya, dan hasil tersebut tidak jauh berbeda dengan hasil yang ditemukan oleh para peneliti di Perancis dan Jerman. Jumlah Muslim di Inggris saat ini mencapai 2,7 juta jiwa.
Catherine Heseltine (31 tahun), seorang muallaf membuat sejarah ketika berhasil menjadi muallaf perempuan pertama yang terpilih menjadi ketua organisasi Muslim di Inggris, Muslim Public Affairs Committee.
Menyoroti masalah yang dihadapi para muallaf di Inggris, Catherine mengatakan bahwa, “di beberapa lapisan masyarakat tertentu, ada ketidakpercayaan mendalam kepada para muallaf,” katanya, seperti dilaporkan World Bulletin, Sabtu (13/12/2014).
“(Masyarakat -red) menilai muallaf lebih buruk daripada Muslim karena dianggap ‘berkhianat’. Namun, secara keseluruhan, saya pikir perpindahan agama (ke Islam -red) telah membangkitkan rasa ingin tahu (tentang Islam di tengah warga Inggris -red),” tandasnya. [Muhajir/rima]