SYAM (Panjimas.com) – Hari pertama serangan koalisi pasukan salib, kaum muslimin kehilangan mujahidin terbaiknya Abu Yusuf At-Turki, sniper terbaik di Khurasan kemudian di Syam.
Dr. Abdullah Al Muhaisiny menceritakan perbincangan beliau dengan Asy-Syahid –In Syaa Allah- dua hari sebelum beliau dipanggil Allah Ta’ala.
Berikut tulisan Syaikh Muahisiny yang diunggah di situs https://justpaste.it/7arb01.
Ada beberapa point yang saya sampaikan –dengan izin Allah-,:
- Kabar yang menentramkan dada-dada kami.
- Aliansi pasukan salib
- Kepergian Sang Sniper
KABAR YANG MENYEJUKKAN DADA-DADA KAMI
Gambar ini mengabarkan kebebasan Syaikh Abu Qatadah Al-filashtiny, Ya Allah segala puji bagimu, telah pergi ujian, dan telah tetap pahala bagi Syaikh kami.
Ya Allah, sebagaimana Engkau menyejukkan mata kami dengan kebebasan Syaikh Abu Qatadah, maka sejukkan mata kami dengan bebasnya Syaikh Sulaiman Al-Ulwan, pujian bagi Allah atas keselamatanmu, seandainya aku berada didekatmu, maka akan aku cium kepalamu Syaikh Abu Qatadah.
ALIANSI PASUKAN SALIB
Untuk kalian wahai saudara-saudara kami di Syam! Hari ini di pasar-pasar, para penduduk membicarakan tentang pesawat-pesawat rezim Bashar, lalu pesawat Amerika, dan juga pesawat-pesawat negara-negara Teluk,yang semuanya bertujuan memerangi Islam.
Ya, mereka ingin memerangi Islam, maka demi Allah! kami tidak mendapatkan jawaban kecuali kalam Allah,
إِنَّمَا ذَلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
“Sesungguhnya mereka hanyalah setan yang menakut- nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya, karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang beriman.” (Ali Imran: 175)
Inilah jawaban kami,
وَلَمَّا رَأَى الْمُؤْمِنُونَ الْأَحْزَابَ قَالُوا هَذَا مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَصَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَمَا زَادَهُمْ إِلَّا إِيمَانًا وَتَسْلِيمًا
“Dan ketika orang- orang Mukmin melihat golongan-golongan (yang bersekutu) itu, mereka berkata, “Inilah yang Dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita.” Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu menambah keimanan dan keislaman mereka.”
(Al-Ahzab:22)
DAN SNIPER ITU TELAH PERGI
Ia merupakan singa dari singa-singa Allah yang bertakwa dan tersembunyi, berjihad di Khurasan kemudian di Syam, termsuk sniper yang paling jitu, hampir-hampir tidak pernah meleset tembakannya, diantara sniper terbaik di dunia, telah melatih sniper-sniper Baghdad, menewaskan 400 para petinggi dan komandan Amerika…..Sungguh hanya Allah yang mengetahui betapa mulianya engkau Abu Yusuf At-Turki!
Aku Bertemu dengan beliau dua hari sebelum kesyahidannya, beliau berkata kepadaku, “ hal yang membahagiakanku, pelatih pelatih terbaik fi Jabhah Nushrah dan Ahrar Syam mereka adalah muridku, aku yang menanam Allah yang menyirami tanaman itu, Saya memohon kepada Allah karunia kesyahidan.”
Maka aku menjawab,” jika kita jujur kepada Allah, maka Allah akan karuniai kita kesyahidan meskipun kita sedang berada di markas.”
“Lihat! Komandan Ahrar Syam, mereka jujur kepada Allah –nahsabuhum kadzalika- mereka memperoleh syahadah –dengan izin Allah- di ruang bawah tanah.”
Abu Yusuf at-Turky meninggal dalam serangan pertama koalisi pasukan salib, apakah seorang muslim ragu, bahwa ikut serta dalam kolisi ini perbuatan kufur dan murtad dari Islam? Naudzubillah minad dhalal.
Saya berikan kabar gembira kepada Nushairiyyah yang gembira akan kesyahidan beliau, ketauhilah! Saya bertanya Abu Yusuf,” berapa kali engkau adakan pelatihan di Syam,?”, “ 24 kali daurah dan sebagian besar mereka lebih baik dariku.”jawabnya.
Maka tunggulah wahai Nushairyyah! [AH]