JAKARTA (Infaq Dakwah Center) – Pengemudi (driver) ojek online (GOJEK) menggelar aksi solidaritas dan penggalangan dana, bekerja sama dengan relawan Infaq Dakwah Center (IDC), untuk membantu Syahira Anindya Mujahidah, balita penderita atresia bilier yang harus melakukan cangkok hati.
Panas terik dan padatnya Ibu Kota Jakarta, bukan menjadi halangan bagi para driver GOJEK untuk melakukan aksi sosial. Demi menunjukkan kepedulian terhadap sesama driver GOJEK, mereka rela tidak ‘narik’ pelanggan hampir setengah hari.
Pramono, atau akrab disapa Nganjuk, salah seorang driver GOJEK yang biasa mangkal di Gedung Sasana Krida Karang Taruna (SKKT), Jalan KH Syahdan, Palmerah, Jakarta Barat, tergerak hatinya untuk membantu aksi sosial tersebut.
“Kami keluarga besar GOJEK, karya anak bangsa bekerja sama dengan Infaq Dakwah Center (IDC), mengadakan aksi solidaritas penggalangan dana untuk membantu saudara kita sesama driver, yang anaknya sakit, bernama Syahira Anindya Mujahidah,” kata Nganjuk kepada relawan IDC, Sabtu (30/4/2016).
Para driver GOJEK pun dengan kompak meneriakkan semboyan khas yang biasa disampaikan kepada sesama mereka. “Salam satu aspal,” pekik para driver GOJEK.
Sementara driver GOJEK lainnya, turut mendukung melakukan konvoy membantu melakukan penggalangan dana kepada para sesama pengemudi GOJEK online di jalan. Mereka menyusuri kantong-kantong para pengemudi GOJEK mangkal, mulai dari Kampus Bina Nusantara (Binus), Rawa Belong, Permata Hijau, hingga Jalan Asia Afrika Senayan.
Para pengemudi GOJEK yang dijumpai mendukung aksi penggalangan dana tersebut, menurut mereka aksi ini semakin menambah kekompakan sesama driver.
“Wah ini bagus, jadi kompak. Hidup GOJEK Indonesia!” ujar pengemudi GOJEK yang mangkal di ITC Permata Hijau.
Uniknya, bukan hanya driver GOJEK, pengemudi ojek online lainnya seperti Grab Bike, juga ikut serta memberikan sumbangan. Bahkan, tukang asongan pun ikut tergerak bersedekah untuk membantu.
“Ya sama-sama saling membantu lah, semoga cepat diberikan kesembuhan dan kesehatan,” ucap Agus, yang sehari-hari berjualan kopi di depan Plaza Senayan.
Aksi yang berlangsung mulai pukul 13.00 WIB itu berakhir pada pukul 15.00 WIB. Alhamdulillah, dari penggalangan dana yang berlangsung beberapa jam tersebut, berhasil terkumpul donasi sebesar Rp 1.080.000,- (satu juta delapan puluh ribu rupiah).
Usai melaksanakan Shalat Ashar, para driver GOJEK bermusyawarah. Aksi penggalangan dana ternyata mendapatkan sambutan yang antusias dari sesama driver GOJEK, mereka memutuskan akan melakukan koordinasi lebih lanjut kepada sesama jejaring pengemudi GOJEK. Kemudian, mereka juga akan menggelar aksi penggalangan dana turun ke jalan, pada hari Selasa (3/5/2016) mendatang.
Bagi para driver/pengemudi GOJEK yang ingin turut serta dalam aksi sosial penggalangan dana untuk membantu Syahira Anindya Mujahidah, Putri dari driver GOJEK, Muhammad Afif yang menderita Atreis Bilier, bisa menghubungi koordinator aksi, saudara Amarullah 081281968045.
Seperti diberitakan sebelumnya, Syahira Anindya Mujahidah, balita berusia satu tahun ini menderita penyakit atresia bilier.
Penyakit atresia bilier timbul akibat rusaknya saluran empedu di luar hati yang mengakibatkan tidak adanya aliran empedu dari hati ke usus 12 jari secara normal. Jika asam empedu tertumpuk, dapat merusak hati. Selain itu, dalam empedu juga terdapat bilirubin. Bilirubin yang tertahan dalam hati akan dikeluarkan ke dalam aliran darah dan dapat mewarnai kulit dan bagian putih bola mata sehingga berwarna kuning. Bila berlangsung lama, kerusakan hati dapat menyebabkan kerusakan hati lanjut yang disebut sirosis hati (pengerasan pada hati) yang bisa berujung pada gagal hati. Satu-satunya pengobatan gagal hati menurut medis adalah transplantasi (pencangkokan) hati.
Syahira Anindya Mujahidah adalah putri Muhammad Afif (40) yang sehari-hari berprofesi sebagai pengemudi (driver) ojek online (GOJEK). Sang ibu, Noviani Arifah (35), kini hanya menjadi ibu rumah tangga, pasca melahirkan Anindya Mujahidah, karena memerlukan perawatan khusus.
Kondisi balita Anindya Mujahidah sangat memprihatinkan akibat penyakit atresia bilier yang dideritanya.
Matanya kuning, begitu pula kulitnya, pucat kekuningan. Badanya kurus, nampak seperti hanya kulit membungkus tulang. Nafasnya tersengal-sengal, sementara perutnya besar membuncit, guratan uratnya pun nampak. Ada pula bekas jahitan operasi di perutnya.
Usai menjalani operasi kantong empedu awal 2016, anak tukang ojek online (GOJEK) ini harus berobat rutin dua kali sepekan ke rumah sakit. Setiap hari bocah berusia satu tahun ini harus mengonsumsi obat herbal dan susu Peptamen yang harganya cukup mahal.
BUTUH BIAYA PENGOBATAN, HERBAL DAN SUSU KHUSUS
Hingga kini, Mujahidah masih menjalani berobat jalan di RSCM. Menurut dokter yang menangani, besar kemungkinan, Mujahidah harus menjalani transplantasi hati. Tentu saja biayanya sangat besar hingga miliaran rupiah.
Sementara, Afif, ayah Mujahidah hanya berprofesi sebagai tukang ojek online (Gojek). Sedangkan Noviani, sang istri hanyalah seorang ibu rumah tangga. Ia kini tak lagi bekerja semenjak kelahiran Mujahidah yang butuh perawatan khusus. Ia mengharapkan doa dan bantuan dari kaum Muslimin untuk pengobatan anaknya, agar lekas sembuh.
“Saya mohon doa dari kaum Muslimin, supaya anak saya cepat sembuh,” kata Novi.
Selama ini, selain biaya berobat dua kali sepekan ke rumah sakit, Mujahidah juga membutuhkan asupan nutrisi khusus untuk meringankan penyakit yang dideritanya.
Mujahidah harus mengonsumsi susu Peptamen yang harganya relatif mahal. Harganya, sekitar Rp 245 ribu/850 mililiter dan hanya cukup dikonsumsi sampai tiga hari saja. Untuk satu bulan, ia memerlukan dana sekitar 2.500.000 hanya untuk pengadaan susu.
Selain itu, Mujahidah juga mengonsumsi obat herbal propolis. Setiap bulan, bisa menghabiskan lima botol Brazilian Propolis dengan harga Rp 1.200.000,-
INFAQ DARURAT PEDULI KASIH UNTUK ANINDYA MUJAHIDAH
Ujian penyakit gagal empedu yang diderita Anindya Mujahidah adalah beban kita juga, karena persaudaraan setiap Muslim ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya otomatis terganggu karena merasakan kesakitan juga.
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى.
“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).
Infaq untuk membantu meringankan musibah sesama muslim insya Allah akan mengantarkan menjadi pribadi beruntung yang berhak mendapat kemudahan dan pertolongan Allah Ta’ala. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ, و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ, و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ, و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ
“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barang siapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya…” (HR Muslim).
Infaq untuk membantu pengobatan Anindya Mujahidah bisa disalurkan dalam program Infaq Darurat IDC:
- Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank BNI Syariah, No.Rek: 293.985.605 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank Mandiri Syar’iah (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank CIMB Niaga, No.Rek: 675.0100.407.006 a.n Yayasan Infak Dakwah Center.
- Bank BCA, No.Rek: 631.0230.497 a.n Budi Haryanto (Bendahara IDC)
CATATAN:
- Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 3.000 (tiga ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.003.000,- Rp 503.000,- Rp 203.000,- Rp 103.000,- 53.000,- dan seterusnya.
- Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: infaqdakwahcenter.com.
- Bila bantuan sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.
- Info: 08999.704050, 08567.700020; PIN BB: 2AF8061E; BBM CHANNEL: C001F2BF0
Berita terkait:
https://infaqdakwahcenter.com/read/idc/315/anindya-mujahidah-balita-penderita-gangguan-empedu-harus-operasi-cangkok-hati-ayo-bantu/
https://www.youtube.com/watch?v=yf7hAmcaVwA