DEPOK (Panjimas.com) – Ning Budiwati, akhirnya mengucap dua kalimat syahadat di hadapan pakar Kristologi, Ustadz Insan Mokoginta, pada hari Kamis (21/6/2018).
Alasannya berpindah agama, menurut Ning, Islam agama yang menentramkan hati. Apalagi di usianya yang telah senja, ia tak ingin salah pilih agama demi kehidupan yang kekal di akhirat.
Wanita kelahiran Kebumen, 65 tahun lalu ini sebelumnya penganut Kristen Katolik yang taat. Ning Budiwati mengakui, dirinya pernah menjadi misionaris dan telah melakukan pemurtadan lebih dari enam puluh orang anak-anak jalanan.
Usai menjadi mengikrarkan syahadat, Ibu Ning Budiwati menggelar acara tasyakuran dengan mengundang warga sekitar. Hadir dalam acara tersebut, para muallaf yang kini mejadi pakar kristologi, mereka di antaranya Ustadz Insan Mokoginta, Ustadz Syamsul Arifin Nababan dan mantan pendeta Yochanan Jhony Mema.
Acara berlangsung dengan lancar dan diakhiri dengan doa penutup, sebagai rasa syukur atas hidayah yang diberikan Allah Ta’ala. Berikut ini video lengkap kesaksian Ibu Ning Budiwati dan ceramah para pakar Kristologi. [AW]