JAKARTA (Panjimas.com) – Komnas Anti Pemurtadan (KNAP) menggelar acara Multaqo Dai, Muallaf dan Kristolog Nasional di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, pada Selasa (19/12/2017).
Acara itu dihadiri lebih dari 160 orang dai, muallaf dan kristolog dari berbagai daerah, termasuk dari negeri jiran, Malaysia. Dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 16.00 WIB sore hari, pertemuan tersebut berjalan dengan lancar.
“Selaku Sekjen Komnas Anti Pemurtadan, saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan melaksanakan acara ini, sehingga acara ini berkat ridha Allah Ta’ala berhasil kita selenggarakan dengan sukses,” kata Sekjen KNAP, Ustadz Bernard Abdul Jabbar dalam konferensi pers kepada wartawan.
Dilanjutkan oleh Ketua Panitia Multaqo, Ustadz Syeikh Mudrika Ilyas, ia mengungkapkan, acara ini digelar untuk menyatukan visi dan misi para dai, muallaf dan kristolog di Indonesia.
“Alhamdulillah kita umat Islam di Indonesia ini ternyata memiliki banyak sekali para pakar, ahli dalam kristologi. Kita ingin para kristolog dan muallaf serta dai-dai muslim bersatu bersatu padu, untuk sama-sama memberikan penguatan, terhadap para muallaf di mana pun mereka berada. Kemudian kita sama-sama memberikan pencerahan tentang Islam yang benar,” ujarnya.
Selain itu, Ustadz Dr Nanang Prayudyanto, selaku Wasekjen KNAP, juga menyampaikan di samping menyatukan visi dan misi, acara tersebut sebagai upaya membendung adanya pemurtadan.
“Memberikan pencerahan, bahwa kita harus mempertahankan Islam dan mencegah pemurtadan. Jadi ada dua moto; sampaikan Islam dan cegah pemurtadan. Dua moto ini akan dikembangan Komnas Anti Pemurtadan dalam program jangka pendek dan jangka panjang,” ungkapnya. [AW]