JAKARTA, (Panjimas.com) – Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau yang akrab dipanggil Din Syamsuddin mengatakan, insan yang bertauhid adalah insan yang merdeka.
“Insan yang bertauhid itu tidak takut kepada siapa pun kecuali kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” kata Din Syamsuddin, di aula KH. Ahamad Dahlan Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jum’at (7/10/2017).
Menurutnya, kedaulatan negara kalau ingin tegak sebagai negara yang berdaulat dan bermartabat, maka harus memastikan rakyat atau warga negara yang punya watak.
“Memastikan para pemangku negeri ini yang punya watak dan watak itu tadi (harus) yang tidak takut kepada siapa pun, kecuali kepada Allah,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa watak tidak jauh berbeda dari nilai-nilai dasar Pancasila dan juga komitmen terhadap agamanya masing-masing.
Banyak dari kita sekarang, lanjutnya, termasuk tokoh-tokoh umat ini yang lidahnya kelu ketika harus membela Islam, hatinya tertutup dan langkahnya terkunci ketika harus membela Islam dan umat Islam.
Padahal, tidak mungkin kedaulatan kemerdekaan negara tegak tanpa peran dari umat Islam. “Maka, jangan sampai umat Islam tidak mendapatkan tempanya yang sewajarnya,” tegasnya.
Dikatakan Din lebih lanjut, kalau posisi umat Islam di negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila ini tidak proporsional dan terhinakan, maka itu akan menggoyahkan stabilitas negara. “Maka, semuanya harus mengakui itu,” imbuhnya.
“Muhammadiyah jangan diajari tentang kemajemukan, jangan diajari tentang toleransi, jangan diajari tentang Pancasila, karena kita tidak cenderung mengatakan, ‘Saya Pancasila’, tetapi pada saat yang sama kita abai terhadap Pancasila itu sendiri.” tandasnya. [DP]