BEKASI, Infaq Dakwah Center (IDC) – Muhammad Al-Zahra (30), pria tukang service spesialis soundsystem dan amplifier, tewas dalam “Tragedi Ampli Berdarah Bekasi”. Dalam perjalanan pulang ke rumah ia ditangkap karena dituduh mencuri ampli di mushalla. Tanpa pembuktian dan pengadilan, ia dianiaya secara biadab, dikepruk, ditelanjangi, diseret, disiram bensin dan dibakar hidup-hidup hingga tewas, pada Selasa (1/8/2017).
Relawan Infaq Dakwah Center (IDC), berusaha melakukan penelusuran. Beberapa lokasi pun didatangi, diantaranya Tempat Kejadian Perkara (TKP) tewasnya Muhammad Al-Zahra di Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Kemudian, menemui saksi kunci, Ustadz Rojali, selaku pengurus Mushalla Al-Hidayah, di mana amplifier mushalla inilah yang diduga hilang karena dicuri. Lokasi Mushalla Al-Hidayah terletak sekitar 5 Km dari TKP, yakni di di Kampung Cabang Empat, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Selain itu, Relawan IDC juga menemui keluarga korban, guna mengetahui siapa sebenarnya sosok Muhammad Al-Zahra. Dari sinilah kisah mengharukan itu terungkap. Tak hanya keluarga, tokoh masyarakat, pengurus Mushalla Baiturrahman, tempat Muhammad Al-Zahra sehari-hari melaksanakan shalat juga didatangi.
Tak ketinggalan, para tetangga pun memberikan kesaksian mereka, hingga tak sedikit dari mereka yang mencucurkan air mata. Berikut ini video selengkapnya.
Baca: Tragedi Ampli Berdarah, Muhammad Al-Zahra Zoya Tewas Dibakar Massa. Ayo Bantu Keluarga Yatimnya..!!
https://youtu.be/qMGHoNVjbEQ