JAKARTA (Panjimas.com) – Iwan Kusnandar SH, warga asal Sukamanah, Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, memboyong seluruh keluarganya untuk hadir dalam Aksi 112, Dzikir dan Tausiyah Nasional untuk Penerapan Surat Al-Maaidah 51, di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Iwan bersama istri dan tiga orang anaknya yang masih kecil itu, berupaya hadir memenuhi panggilan hati, atas seruan GNPF MUI, dengan naik kereta api dari Pasar Anyar, Stasiun Tangerang.
Ia tiba di Masjid Istiqlal pada Jum’at (10/2/2017) pagi hari dan melaksanakan shalat Jum’at di lokasi tersebut. Alasan Iwan membawa keluarganya, adalah untuk mendidik mereka, sekaligus beribadah.
“Buat background pendidikan keluarga sangat baik, makanya saya bawa keluarga,” kata Iwan Kusnandar kepada Panjimas.com, Jum’at (10/2/2017).
Iwan bersama istri dan tiga orang anaknya mabit (menginap) dan beri’tikaf di Masjid Istiqlal, karena hadir dalam Aksi 112 adalah pengalaman langka.
“Ini jarang sekali dalam sejarah,” tuturnya.
Selain itu tujuan utamanya adalah beribadah, “Niat ibadahnya, dari tadi juga sudah kelihatan, mulai dari waktu shalat Jum’at, shalat fardhu berjamaah,” ujarnya.
Ia yakin, Aksi 112 adalah aksi yang sangat damai dan jauh dari aksi anarkis apalagi makar. Oleh sebab itulah ia nyaman membawa keluarganya.
“Yakin aman makanya bawa keluarga,” tandasnya. [Desastian]