JAKARTA (Panjimas.com) – Tokoh dan seniman asali Betawi, H Jaja Miharja angkat bicara terkait sikap Ahok dan Tim Pengacaranya, yang menghardik Ketua Umum MUI Pusat, KH Ma’ruf Amin di persidangan beberapa waktu lalu.
Hal itu disampaikan Jaja Miharja, sebagai bentuk rasa prihatin saat bersilaturahmi dengan MUI Pusat di Gedung MUI, Jalan Proklamasi, No. 51, Menteng, Jakarta Pusat.
“Saya kan orang Islam turut prihatin dong. Ini bukan soal Pilkada, ini soal di dada nih, hati,” kata H Jaja Miharja kepada wartawan, Jum’at (3/2/2017).
Pria yang kondang dengan ucapan khas ‘Apaan Tuh?’ sembari menutup satu matanya itu mengungkapkan, ia sakit hati atas perlakuan Ahok dan Tim Pengacaranya, kepada KH Ma’aruf Amin.
“Jadi kasarnye nih -kalau gue boleh ngomong bahasa Betawi- gue sakit hati nih, kalau kiai gue diginiin! Dia yang ngajarin gue ngaji kok,” ujarnya.
Ia menegaskan, bangsa Indonesia tidak boleh hancur karena satu orang, apalagi orang itu tidak memberikan rasa hormat kepada ulama. Menurut Jaja, orang seperti itu sebaiknya tidak usah dipilih, apalagi untuk memilih di Indonesia.
Meski begitu, ia menekankan, kedatangannya kali ini ke MUI tidak sama sekali terkait urusan pemilihan kepala daerah (pilkada) atau apa pun. Jaja menuturkan, kali ini kedatangannya ke MUI karena panggilan hati nurani, untuk membela ulamanya. [AW]