SURAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jawa Tengah, Ustadz Aris Munanda Al-Fatah menyampaikan keprihatinannya atas penangkapan sejumlah aktivis Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS).
Ustadz Aris mengungkapkan, MUI Surakarta mengetahui bahwa sejak awal berdirinya LUIS, Ormas Islam tersebut sangat concern dengan amar ma’ruf nahi munkar.
“Untuk mewadahi para kawula muda yang punya perhatian untuk amar ma’ruf nahi munkar, agar gerakan ini terstruktur dengan medan dan wilayah, sesuai dengan peraturan yang ada di Indonesia,” kata Ustadz Aris Munandar kepada Panjimas.com, Jum’at (23/12/2016).
MUI Surakarta memberikan dukungan atas berdirinya LUIS untuk mewarnai perjuangan umat Islam, khususnya di Solo Raya. Kiprah LUIS sendiri selama ini sangat besar di tengah masyarakat. Penanganan aksi di lapangan pun selalu ditempuh dengan upaya prosedural.
“Maka di awal MUI Surakarta memberikan dukungan yang luar biasa terhadap laskar umat Islam ini. Dalam kiprah dan perjalanannya, sebagaimana kami memberikan kesaksian ini, saya melihat (LUIS), selalu melakukan upaya pembentengan aqidah umat, penyimpangan Penyakit Masyarakat (Pekat) dilakukan secara prosedural yang itu melibatkan unsur-unsur aparat terlebih dahulu,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Ustadz Aris mengimbau kepada pihak-pihak terkait, khususnya aparat kepolisian agar menyelesaikan kasus aktivis LUIS dengan arif dan bijaksanan. Pasalnya, selama ini LUIS secara tak langsung sudah sangat membantu tugas aparat dalam memberantas penyakit masyarakat (Pekat). Berikut ini sekelumit peran LUIS di tengah umat dan penyataan dari Ustadz Aris Munandar Al-fatah. [AW]