JAKARTA (Panjimas.com) – Parade Kita Indonesia digelar bertepatan dengan Car Free Day, di sepanjang jalan Sudirman-MH Thamrin pada hari Ahad (4/12/2016).
Untuk melihat dari dekat, kru Panjimas.com mendatangi lokasi di seputar Bundaran Hotel Indonesia (HI), di mana berdiri panggung utama.
Ternyata acara tersebut dihadiri oleh para pimpinan partai pendukung pemerintah yakni Partai Nasdem dan Golkar, terlihat Surya Paloh dan Setyanovanto di panggung utama.
Acara yang digelar di ruang publik itu dihadiri massa pendukung pun datang dari berbagai daerah dengan menggunakan atribut partai Nasdem, Golkar dan PPP. Meski disangkal bukan acara politik, tetapi suasananya mirip dengan kampanye partai, dengan mengelu-elukan pimpinan mereka.
Padahal, berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) pada pasal 7 ayat 1 ditegaskan, sepanjang jalur HBKB hanya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang bertema: a. lingkungan hidup; b. olahraga; dan c. seni dan budaya. (2) HBKB tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan partai politik
Pada acara tersebut banyak sekali pelanggaran terjadi, dari mulai seputar taman yang rusak diinjak-injak serta penuh sampah, hingga bangkai burung berserakan.
Tak hanya itu, massa yang datang pun ternyata mengaku dibayar alias massa bayaran, yang berasal dari berbagai daerah. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini hasil investigasi di lapangan.