JAKARTA (Panjimas.com) – Aksi Bela Islam jilid II yang digelar pada hari Jum’at, 4 November 2016, disebut sebagai aksi terbesar Umat Islam sepanjang sejarah Indonesia.
Pasalnya, para tokoh nasional menilai aksi bermartabat tersebut, luar biasa dihadiri lebih dari satu juta Kaum Muslimin dari berbagai daerah di Indonesia.
Aksi Bela Islam diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF)-MUI, dengan Ustadz Bachtiar Nasir sebagai Ketua Umum GNPF-MUI dan Habib Rizieq Syihab sebagai Pembina, serta Munarman SH, sebagai Koordinator Lapangan.
Dalam aksi tersebut, Kaum Muslimin dari kalangan tokoh nasional, para Ulama dan Habaib, bersatu padu menuntut keadilan kepada Presiden Joko Widodo, untuk memproses hukum Ahok, yang dinilai MUI telah menista Al-Qur’an dan para ulama.
Namun sayangnya, Presiden RI Jokowi yang katanya gemar blusukan, justru enggan menemui para demonstran dan delegasi ulama yang ingin menyampaikan aspirasinya.
Berikut ini pemandangan menakjubkan, lautan manusia yang memadati Kota Jakarta yang melakukan longmarch dan orasi dari mulai Masjid Istiqlal, hingga Istana Negara. [AW]
https://youtu.be/Z68kFuudnQU