BEKASI (Panjimas.com) – Setelah sehari sebelumnya Aksi Bela Islam digelar di Cikarang, Kabupaten Bekasi, hari berikutnya acara serupa digelar di jantung Kota Bekasi, Jawa Barat, usai Shalat Jum’at (28/10/2016). Mereka menuntut agar Ahok dihukum, lantaran telah melakukan penistaan agama, menghina Al-Qur’an dan para ulama.
Aksi Bela Islam di Kota Bekasi juga dihadiri ribuan kaum Muslimin dan Muslimat dari berbagai elemen. Namun, guyuran hujan lebat turut mewarnai selama aksi berlangsung.
Meski demikian, semangat ribuan jamaah yang hadir tak surut, bahkan mereka terlihat menikmati. Para tokoh Islam yang berorasi pun basah kuyup, demikian pula para ummahat, meskipun ada sebagian dari mereka yang mengenakan payung.
Dalam ajaran Islam, turunnya hujan adalah bukti turunnya keberkahan dan rahmat, itulah sebabnya para peserta aksi tetap bersemangat sejak awal hingga akhir.
Allah Ta’ala berfirman,
وَهُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِن بَعْدِ مَا قَنَطُوا وَيَنشُرُ رَحْمَتَهُ وَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ
“Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.” (QS: Asy-Syuura [41] : 28).
Dalam ayat yang lain,
وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُّبَارَكاً فَأَنبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ
“Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam.” (QS: Qaaf [50] : 9).
Aksi Bela Islam yang dimulai dari Islamic Center Kota Bekasi, kemudian melakukan longmarch di sepanjang Jalan Ahmad Yani, berakhir dengan tertib di Mapolresta Bekasi, Jalan Veteran, sekitar pukul 15.00 WIB. [AW]
https://youtu.be/1V-BpjBn8P0