JAKARTA (Panjimas.com) – Tokoh masyarakat Tionghoa Non Muslim, Lieus Sungkharisma hadir dan memberi dukungan dalam Aksi Bela Islam, sebagai respon atas penistaan agama yang dilakukan Ahok.
Lieus, di hadapan ratusan ribu Umat Islam yang tumpah ruah ke jalan, menyatakan aksi tersebut sangat wajar dan bukan aksi rasialis.
“Hari ini adalah hari kemenangan kita, rakyat Jakarta, setelah Ahok dilindungi dari kasus Sumber Waras, dari kasus reklamasi. Hari ini Tuhan memberikan jalan, berani-beraninya Ahok menista agama Islam sebagai agama mayoritas,” kata Lieus Sungkharisma dalam orasinya di depan Bareskrim Mabes Polri, di Gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat.
Menurut Lieus, meskipun Ahok telah meminta maaf, permohonan maaf itu tak bisa diterima, lantaran hanya pura-pura.
“Tidak ada maaf! Tidak ada maaf! Karena orang ini orang jahat, orang ini menindas orang-orang kecil. Permohonan maafnya itu tidak tulus, itu permohonan pura-pura,” tegasnya.
Oleh sebab itu, menyikapi desakan Umat Islam yang merasa agamanya telah dinodai, Lieus mendesak kepolisian agar serius menegakkan hukum.
“Hari ini kita minta kepolisian Republik Indonesia harus sungguh-sungguh menegakkan hukum, tangkap Ahok!” tandasnya. [AW]
https://youtu.be/AQ53WvnroaM