PANJIMAS.COM – Mantan Menteri Koordinator Ekonomi, Kwik Kian Gie, pernah menengarai bahwa ada sembilan taipan China di balik pemerintahan Jokowi.
Hal itu pula yang membuat Wasekjen MUI Pusat, KH Tengku Zulkarnain merasa prihatin atas fenomena etnis China yang mencengkeram negeri Indonesia tercinta.
Menurutnya, melihat etnis China yang banyak menguasai berbagai aspek, terutama ekonomi. membuat rakyat pribumi Indonesia, seperti menumpang di negeri sendiri.
Pernyataan itu disampaikan Tengku Zulkarnain kepada Panjimas.com, di Gedung Menara Dakwah, DDII, Kramat Raya, Jakarta, pada Sabtu (27/8/2016).
Tirani minoritas etnis China, menurut Tengku Zulkarnain semakin meresahkan rakyat, khususnya umat Islam. Tengok saja, kasus kerusuhan di Tanjung Balai, diantara pemicu utamanya adalah salah seorang warga China yang memprotes suara adzan. Padahal, selama ini adzan sudah lumrah dengan pengeras suara, apalagi Indonesia masyarakatnya mayoritas Muslim. Sudah seharusnya, minoritas menghormati yang mayoritas.
Demikian pula sejumlah penggusuran di Medan yang merubuhkan beberapa masjid. Termasuk aksi brutal oknum aparat TNI di Sari Rejo, Polonia, Medan, diduga ada konglomerat China di balik itu, yang hendak menguasai tanah.
Tengku Zulkarnain yang menyoroti sepak terjang etnis Chibna, mengungkapkan bahwa dirinya khawatir, bila hal ini terus berlanjut, bisa menyulut konflik horizontal di tengah masyarakat. Lantas bagaimana saran dan imbauan dari Wasekjen MUI Pusat tersebut? Berikut ini video lengkapnya. [AW]
https://youtu.be/NjzXDcDWiKs