PAMULANG (Panjimas.com) – Kuswanto(30th), pria asal Kampung Maruga, Pamulang, Tangerang Selatan ditangkap Densus 88 dengan dugaan terkait bom Thamrin, beberapa waktu lalu.
Ibu Siti Aisyah, mertua Kuswanto menuturkan, saat itu Kuswanto sedang berangkat kerja. Namun tiba-tiba laju sepeda motornya terhenti saat ditabrak oleh Densus 88, seketika itu pula ia ditangkap di tepi jalan Raya Gatot Subroto, KM 10, Tangerang, tak jauh dari lokasi Pos Polisi (Pospol) Bitung, Kamis pagi (28/01) sekitar pukul 06.20 WIB.
Menurutnya, Kuswanto adalah korban salah tangkap, lantaran selama ini ia memiliki aktivitas yang jelas bekerja di PT Mayora dan tidak pernah terlibat dalam kejahatan apa pun.
Selain itu, pihak keluarga mengecam aksi penggeledahan di tempat tinggal Kuswanto di Kampung Maruga RT 05/04, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan. Pasalnya aparat yang menggunakan senjata laras panjang tak selayaknya melakukan penggeledahan saat kegiatan belajar mengajar (KBM) anak-anak balita TK Baiti Jannati berlangsung. Sebab hal itu bisa menimbulkan trauma pada anak. Beruntung, pihak guru-guru TK bertindak sigap menangani anak-anak agar mereka tidak mengalami trauma.
Ibu Dian, menuturkan seharusnya pihak aparat kepolisian berterima kasih kepada para guru TK. Meskipun mereka dizalimi, tetapi tetap bersikap obyektif profesional menangani anak-anak agar terhindar dari trauma.
Di sisi lain, akibat sikap represif aparat tersebut, pengelola merasa dirugikan. Orang-orang merasa takut mendaftarkan anak-anaknya ke TK Baiti Jannati.
Padahal, menurut testimoni orang tua wali murid, TK Baiti Jannati cukup berkualitas dalam memberikan pengajaran. Hasil pengajaran dari TK tersebut menjadikan anak-anak bisa menulis, berhitung, menghafal Al-Qur’an dan hadits, sangat jarang kemampuan tersebut dimiliki anak-anak usia TK.
Sementara itu, Khairunnisa, istri Kuswanto mengungkapkan, suaminya sosok yang baik. Ia selama ini menjalani aktivitas yang normal sebagaimana orang pada umumnya. Bekerja di PT Mayora, berangkat pagi dan pulang pada sore hari. Tak pernah pergi dalam jangka waktu lama dan bergabung dalam gerakan apa pun. [AW]
https://youtu.be/pAvf3asdKLg