SOLO (Panjimas.com) – Ali Afandi, ketua lingkungan setempat menegaskan bahwa warga menolak pendirian rumah sakit, hotel dan lembaga pendidikan Siloam di Jl Honggowongso 139 Rabu, (13/1/2016).
Hal itu disampaikan Ali Afandi saat mengikuti aksi damai penolakan pendirian RS Siloam bersama Ormas-ormas Islam Solo.
“Kami sebagai warga menolak, sebetulnya banyak warga kami yang menolak tapi tidak berani bersuara,” kata Ali Afandi.
Menurutnya, salah satu fakto penolakan warga Solo, lantaran dampak lingkungan akibat limbah yang dihasilkan.
“Kami mewakili warga bersama ormas-ormas di Solo menolak. Karena dengan adanya pembangunan ini, dampak lingkungan dan dampak sosialnya begitu besar, termasuk amdal limbahnya,” ujarnya.
Ia menegaskan, bahwa warga benar-benar menolak didirikannya rumah sakit Siloam, hanya saja mereka tak berani tampil di muka umum untuk menghindari adanya intimidasi.
“Banyak tanda tangan sudah kami kumpulkan, tapi warga tidak berani untuk tampil di depan,” ujarnya. [AW]
https://youtu.be/jvpmulik4_w