JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Bidang Seni dan Budaya, KH Achmad Cholil Ridwan dengan menggebu-gebu membakar semangat umat Islam lewat orasinya dalam Parade Tauhid Nasional di Jalan Pintu Tujuh, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Ahad (16/8/2015).
Kyai Cholil Ridwan dalam orasinya menyoroti dua hal penting yang ia tekankan kepada ratusan ribu umat Islam yang hadir dalam Parade Tauhid Nasional, diantaranya yaitu soal kepemimpinan dan tragedi Tolikara. (Baca: Ketua MUI Serukan Umat Islam dan Warga Betawi Berjihad Gantikan Gubernur Kafir Ahok!)
Seperti diberitakan sebelumnya, Kyai Cholil menyerukan kepada umat Islam, khususnya warga Betawi untuk berjihad menggantikan Gubernur DKI Jakarta saat ini, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Masyarakat Muslim khususnya Betawi, wajib berjihad untuk menggantikan gubernur yang sekarang,” kata KH Cholil Ridwan di hadapan ratusan ribu umat Islam yang menghadiri Parade Tauhid Nasional, pada Ahad (16/8/2015).
Selain itu, KH Cholil Ridwan juga mengecam aksi zalim salibis Kristen Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) yang melakukan tindakan zalim kepada umat Islam di Tolikara, Papua. (Baca: Kyai Cholil Ridwan: Ada Yahudi di Tolikara, Kalau Jokowi tak Perhatikan Kaum Muslimin Kita Ragukan Keislamannya!)
Ketika kaum Muslimin di seluruh dunia bergembira merayakan Idul Fitri, umat Islam di Tolikara justru diserang saat melaksanakan shalat Idul Fitri pada Jum’at (17/7/2015) lalu.
Tak hanya itu, di Tolikara juga marak bendera Zionis Israel yang terpampang di rumah-rumah.
“Di Tolikara ada Yahudi, ada Zionis, karena bendera Zionis yang mereka bilang bintang David dikibarkan. Bahkan penduduk yang Muslim dipaksa untuk membuat gambar bendera Zionis Israel, disuruh mengecat rumahnya dengan warna Zionis Israel, kalau tidak didenda Rp 500 ribu,” ujarnya. [AW]
SAKSIKAN VIDEONYA:
https://youtu.be/OJr4m2my6LE