SOLO (Panjimas.com) – Umat Islam dari sejumlah kota dan berbagai macam elemen Islam terlihat begitu antusias mendatangi Masjid Agung Keraton Kota Solo Jawa Tengah (Jateng) untuk menghadiri tabligh akbar nasional bertajuk “BERSIHKAN MASJIDMU DARI PAHAM SESAT” pada Ahad (19/4/2015) pagi.
Menurut wawancara dengan para peserta dan pantuan langsung wartawan Panjimas.com, jama’ah yang hadir ada yang dari Klaten, Jogja, Wonogiri, Sragen, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Purwokerto, Sleman, Ponorogo, Bantul, dan lain-lainnya. (Baca: Puluhan Ribu Umat Islam Banjiri Tabligh Akbar Nasional Anti Syi’ah & Komunis di Masjid Agung Solo)
Tabligh akbar nasional yang diselenggarakan oleh Komunitas Masjidku Makmur (KMM) bekerjasama dengan Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia (DDII) Jateng, Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) Surakarta dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Solo ini lebih fokus membahas tentang bahaya Syi’ah dan Komunis dalam skala nasional dan global.
Dalam tabligh akbar nasional kali ini, panitia menghadirkan 3 pemateri. Mereka adalah Ketua PWNU Jatim dan Anggota MUI Jatim Habib Achmad Zein Alkaf, Direktur Eksekutif DDII Jateng ustadz Aris Munandar Al-Fath Lc dan Ketua DSKS ustadz Dr Mu’innudinnillah Basri, MA.
Acara yang dimulai sekitar pukul 08.30 WIB itu diawali dengan sejumlah sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua KMM, Nadianto kemudian dilanjutkan oleh takmir Masjid Agung Solo, ustadz Basit. Sambutan kedua oleh Wakil Walikota Solo, Ahmad Purnomo. Dan sambutan ketiga disampaikan oleh Ketua MUI Kota Solo, Prof Dr dr Zaenal Arifin Adnan.
Menurut panitia, jama’ah yang hadir diperkirakan 12.000 umat Islam dan membanjiri area Masjid Agung Solo. Tabligh akbar nasional inipun berakhir menjelang adzan dhuhur berkumandang dengan tertib dan aman. Berikut ini hasil foto jepretan wartawan Panjimas.com di Masjid Agung Solo. [GA]