SUKOHARJO (Panjimas) – Fenomena komunitas hijrah yang menjamur di berbagai kota juga terjadi di kota Solo. Ada satu komunitas yang berbeda dari yang lainnya. Jika kebanyakan komunitas hijrah sering melakukan aktifitas dakwahnya di mimbar-mimbar masjid, Expas singkatan dari Eks Preman Pasar justru melancarkan dakwahnya di lingkungan pasar.
Hari Ahad (10/1/2021) komunitas Expas memberikan layanan kepada masyarakat dalam agenda “Resik-Resik Pasar” yang meliputi penyemprotan disinfektan, pembagian sembako ke pedagang yang membutuhkan, pembagian masker gratis, dan sarapan bareng bakul atau pedagang dengan menu soto ayam yang diprakarsai oleh Warung Murah Wong Solo.
Dimulai pukul 09.00 pagi, Expas bersama komunitas yang lain seperti Kokam, Bang Japar dan IM Care melakukan penyemprotan disinfektan ke setiap sudut-sudut pasar secara merata, membersihkan sampah-sampah dan memangkas tanaman yang kurang bermanfaat sehingga pasar terlihat bersih dan indah. Agenda tersebut diakhiri dengan pembagian paket sembako kepada para pedagang yang membutuhkan.
Dikatakan oleh Parno selaku pengelola Pasar Bekonang, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan komunitas Expas tersebut bersama para stafnya.
“Kami dari pihak pengelola pasar Bekonang dengan adanya kegiatan bersih-bersih pasar bersama staf kami ini saya sangat senang karena potensi pasar bisa bersih, nanti pedagang bisa layak menempati pasar dan pengunjung bisa ke pasar dengan nyaman,” katanya.
Disinggung soal keberadaan Expas yang beranggotakan mantan preman, Ia mengakui bahwa saat ini pasar semakin aman dan bebas dari kemaksiatan setelah adanya komunitas tersebut.
“Kalau saya lihat dari hari berhari, disini keamanan bertambah aman, yang kedua dulunya banyak prostitusi di pasar katakanlah banyak minum-minuman keras sekarang sudah tidak ada sama sekali,” katanya.
Kegiatan bersih-bersih yang dilakukan Expas tersebut telah dilakukan sekitar empat kali. Keberadaannya selain membersihkan sampah pasar, diharapkan menjadi komunitas pembersih sampah masyarakat di lingkungannya sehingga nilai-nilai Islam bisa terpancar meskipun berada di tempat yang rawan kemaksiatan.