فَإِن لَّمْ تَفْعَلُواْ فَأْذَنُواْ بِحَرْبٍ مِّنَ اللّهِ وَرَسُولِهِ وَإِن تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُؤُوسُ أَمْوَالِكُمْ لاَ تَظْلِمُونَ وَلاَ تُظْلَمُون
Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. (QS. ALBAQOROH :279)
Bank rente alias bank riba atau rentenir memang di mana-mana. Tapi, rentenir kecil lebih mengerikan lagi. Mereka menjemput mangsa di pintu-pintu rumah, terutama kepada para perempuan yang tengah resah, ke mana harus mencari pinjaman.
Mereka menjemput, melayani dengan senyum, lalu menjerembabkan para perempuan itu dalam kubangan penuh lintah ketika gilirannya tiba.
Darah ekonomi diri dan keluargapun disedot secara bengis, nyaris tanpa perlawanan. Sungguh, fenomena ini terjadi di hampir semua daerah.
Perampok kejam bertopeng pahlawan dan penolong ini terkadang tak segan-segan mengancam para kliennya.
Bagi seorang rentenir, hidup adalah mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tanpa mempedulikan apa esensi dari perbuatannya. Ketika ada seorang klien datang padanya, tak segan-segan ia membantu kliennya tersebut dengan memberikan sejumlah uang yang mereka butuhkan dengan meminta jaminan. Sebagian besar orang yang memohon bantuannya tersebut adalah orang yang sedang mengalami kesulitan ekonomi.
Waspada lintah darat berwujud Koperasi Palsu maupun perseorangan, mereka sejatinya adalah perampas kebahagiaan anda.
Saksikan video sepak terjang Koperasi Palsu ini dalam menjerat korbannya: