JAKARTA, Panjimas – Klaster penyebaran Covid-19 berjumlah 26 orang ditemukan di salah satu RT kecamatan Medan Satria pada Jumat (10/6/2021). Dengan adanya informasi tersebut, Pejabat berwenang setempat dipantau Kapolres dan Satgas Covid segera melakukan karantina mikro atau lokal lockdown.
Camat Medan Satria Lia Erliani membenarkan di wilayahnya terdapat klaster penyebaran Covid-19 berjumlah 26 orang di satu lingkup RT.
“Bersama ini disampaikan bahwa pada Hari ini Kamis tanggal 10 Juni 2021 di Lokasi RT 02 RW 25 Kel Pejuang telah ditemukan klaster penyebaran Covid 19 dengan jumlah terpapar hingga sore ini mencapai sejumlah 26 orang, yang terdiri dari 9 KK di mana saat ini 19 orang melakukan isolasi mandiri dan 7 orang dirawat di faskes,” kata Lia Erliani dalam keterangan tertulis.
Lia menyatakan penyebaran kasus Covid terjadi setelah warga diketahui menghadiri undangan pernikahan dan arisan keluarga di luar kota Bekasi.
PPID kecamatan Medan Satria menyatakan pelaksanaan lockdown lokal ini terus dipantau melalui Posko yang didirikan atas inisiasi ketua RW. Selain itu pada rumah warga yang terkonfirmasi juga diberikan tanda plang yang menyatakan sedang melakukan isolasi mandiri dari tanggal 9 Juni 2021 – 19 Juni 2021.
Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara beberapa waktu lalu sempat mengingatkan agar kegiatan masyarakat tetap dibatasi dengan ketat karena kurva kasus Covid masih fluktuatif.
“Peraturan pembatasan kegiatan masyarakat, peraturan pelarangan mudik dan lain sebagainya untuk cegah Covid sebetulnya kan tidak banyak berubah, tidak hilang, karena kasus Covid juga sama sekali belum hilang dari Kota Bekasi, jadi jika ada kasus baru ditemukan, artinya bisa jadi kewaspadaan masyarakat sudah sangat kurang atau memang di wilayah tersebut sudah sangat minim pengawasan,” kata Heri.
Heri kembali mengingatkan bahwa penerapan Protokol kesehatan ketat akan sangat membantu mencegah penularan, di samping adanya program Vaksinasi. Apalagi jika masyarakat mampu menahan diri tidak beraktivitas di keramaian atau di kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
“Jangan sampai, angka Covid di Kota Bekasi naik drastis lagi karena semua pihak tidak menjaga diri dan tidak berupaya mencegah penularannya. Kasihanilah tenaga kesehatan kita selama setahun ini masih harus berjibaku dengan kasus Covid, hargailah mereka yang sudah berpulang, mendahului kita karena menderita Covid-19,” pungkasnya.
Heri mengingatkan kepada para anggota dewan PKS di masing-masing Dapil kota Bekasi agar ikut serta mencegah penularan Covid di wilayahnya.
“Ingatkan masyarakat akan Prokes, ingatkan bahwa tetap ada pembatasan aktivitas, karena kita belum sepenuhnya bebas Covid-19,” katanya.
Ia juga meminta Pemkot kembali mengoptimalkan kinerja penanganan covid-19 agar tidak terjadi lonjakan kasus. (Ril)