SOLO, (Panjimas.com) – Forum Lingkar Pena (FLP) se Soloraya menggelar pelatihan kepenulisan dan perekrutan (Plat Pulpen) ke 10 di Perpustakaan Daerah Surakarta Jl Hasanuddin 112, Punggawan, Banjarsari, Solo, Ahad (29/5/2016).
Opik Oman ketua FLP Soloraya mengawali perkenalan dengan tujuan menulis adalah untuk orang lain membaca karya kita sampai mereka jenuh. Karya tulis yang baik sangat diharapkan namun mempengaruhi pembaca menurutnya sangat penting.
“Ini adalah awal dari kita belajar menulis, bukan akhir dari pagi ini sampai nanti di rekrut anggota FLP bukan berakhir disini. Justru ini adalah awal kita jadi penulis dan dengan masuk FLP kita berkomitmen terlibat dalam FLP Soloraya” ucap Opik yang juga penulis buku.
Opik ketika ditemui Panjimas mengatakan agenda ini akan berlanjut merekrut anggota setelah mereka mengikuti 10 kali pertemuan.
“Kami kali ini akan lebih selektif, sepuluh kali pertemuan baru kita beri nomer identitas. Pengalaman yang dulu mereka yang daftar namun selesai pelatihan tidak pernah mengikuti pertemuan, diluar sana ngaku-ngaku anggota FLP, ini yang repot” pungkasnya.
Acara dilanjut dengan pelatihan penulisan Esai yang disampaikan oleh Dr.Siti Isnaniah M.Pd. dosen Tadris Bahasa Indonesia IAIN Solo. Isnaniah mengatakan bahwa untuk menulis esai yang baik harus jujur, jelas, singkat dan ada keanekaragaman.
“Kenapa budaya menulis di kampus itu kurang? Maka perlu evaluasi, maka data kita harus jujur. Ketika kita tidak obyektif maka akan menipu pembaca. Dan apalagi kita seorang muslim, ada pertanggungjawaban sama Allah” ucap Isnaniah finalis dosen Teladan Kemenag 2015.
Isnaniah menjelaskan tulisan ada tiga jenis yakni fiksi, nonfiksi dan faksi. Sementara untuk menulis esai harus memiliki unsur pendahuluan, pembahasan dan penutup. [SY]