KARO, (Panjimas.com) – ‘’Alhamdulillah, bingkisan ini benar-benar menghibur kami,’’ ujar Rahmat saat menerima paket sembako di Masjid Al Ikhlas Desa Sukandebi, Kecamatan Namanteran, Kab Karo, Sumatera Utara, Rabu, (25/5/2016).
Mantan Ketua Pengurus Masjid Al Ikhlas itu memang butuh pelipur lara, karena tengah menanggung nestapa. Tanaman kentang di kebunnya yang sebentar lagi panen, terkena hujan abu vulkanik Gunung Sinabung sejak Sabtu, 21 Mei lalu. Akibatnya, ia mengaku rugi investasi senilai Rp 30 juta.
Demikian juga warga Sukandebi lainnya, yang rata-rata petani, mengalami kerugian lantaran harus panen dini atau malah gagal panen. Ahmad Fauzi misalnya, tanaman cabe dia menjadi tiarap karena dihujani abu perak Sinabung. Ia mengaku sudah habis modal Rp 15 juta untuk musim tanam ini.
Guna menghibur warga Sukandebi binaan Ustadz Mardjoni tersebut, LAZIS Dewan Dakwah membagikan paket sembako. Paket berisi beras, minyak, gula, sarden, rinso, dan masker itu disampaikan kepada 130-an KK.
‘’Selain warga Sukandebi, yang menerima juga ada warga dari desa di zona merah yang mengungsi ke Sukandebi,’’ ungkap Mardjoni, dai Dewan Dakwah alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah M Natsir Jakarta.
Sukandebi yang terletak sekitar 6 km dari puncak Sinabung, memang tidak termasuk zona merah. Namun, desa berpenduduk hampir 200 keluarga ini terdampak cukup parah dari erupsi Sinabung. Terkena hujan debu dan belakangan juga kerikil, membuat lingkungan desa rusak dan berbahaya bagi kesehatan. Selain kebun hancur, pipa yang mengalirkan air bersih dari lereng gunung ke desa juga rusak. Akibatnya, warga kesulitan air. Belum lagi kesehatan warga yang terganggu sehingga menderita sakit pernafasan dan mata.
Kesulitan tak urung dialami istri Ustadz Mardjoni. Pakaiannya terpaksa dijemur di dalam ruang belakang masjid, agar tak terkena debu. Susah kering dan bau, akibatnya. Membeli sayur juga agak sulit. ‘’Tanaman cabe kita yang sebentar lagi panen pun, gagal petik,’’ ujarnya sambil tersenyum.
Karena itu, kata Rumah Tengah Milala, bantuan LAZIS Dewan Dakwah sangat berarti buat warga. ‘’Agar hati warga terhibur dan lebih giat ke masjid,’’ tutur Ketua Pengurus Al Ikhlas tersebut.
Mardjoni menambahkan, bantuan serupa dalam jumlah lebih sedikit juga diberikan kepada sebagian warga Desa Kebayakan. Ini sebagai pengikat hati agar mereka kian giat mengamalkan ajaran agamanya. [RN]