SOLO, (Panjimas.com) – Masalah suriah bukan hanya masalah bangsa arab semata, tetapi menjadi tanggung jawab bersama kaum muslimin seluruh dunia. Karena kaum muslimin ibarat satu tubuh bila ada satu bagian tubuh yang terluka maka bagian tubuh yang lain ikut pula merasakan.
Oleh karena itu DPU Daarut Tauhiid unit Kota Surakarta pada hari Ahad (15/5/2016) menggelar aksi solidaritas penghimpunan dana untuk di salurkan kepada pengungsi dan korban konflik kemanusiaan di Suriah.
Dengan mengambil start di depan Solo Grand Mall, di saat acara hari bebas kendaaran ( Solo Car Free Day). Santri karya dan Santri Khidmat DPU Daarut Tauhiid unit Surakarta, melakukan aksi longmarch penggalangan dana untuk suriah.
Ditemani maskot boneka Shaun The Sheep yang telah dibranding dengan atribut peduli Suriah, santri Karya dan dan Khidmat DPU DT Solo menyusur sepanjang jalan Slamet Riyadi memberikan edukasi kepada pengunjung Solo Car Free Day bahwa masalah suriah bukanlah masalah politik semata tapi masalah kemanusiaan.
“Karena disana ada pembantian dan pembunuhan terhadap kaum muslimin yang paling banyak menjadi korban adalah anak-anak dan perempuan. Selain itu pemboman terhadap rumah sakit di kota Aleppo Suriah, hingga menewaskan banyak korban, juga membuat nurani kita terusik perih.” Ardhi Murcahya salah satu perwakilan dari DPU Ahad, (15/5/2016).
Sedang Bumi Syam atau Suriah adalah salah satu negeri yang dibarakahi dan didoakan oleh Nabi Muhammad Saw. Maka sudah menjadi sebuah kewajiban bagi ummat Islam untuk turut membantu meringankan derita ahlus Syam ( sebutan bagi warga suriah-red).
“Alhamdulillah dari aksi longmarch dan penggalangan dana di CFD kali ini, berhasi terhimpun dana sebesar Rp 2.950.000 (Dua Juta Sembilan ratus lima puluh ribu rupiah).” tutupnya. [RN]