KULONPROGO, (Panjimas.com) – Paska kebakaran di Pasar Bendungan, Wates, Kulon Progo, Yogyakarta yang menghanguskan setidaknya 300 kapling pedagang dan 41 kios di hangus di sisi atapnya. Kamis pagi, (21/4/2016), Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan kegiatan bersih-bersih kios bersama aparat kepolisian.
Selain bersih-bersih kios, ACT juga membagikan makanan siap saji kepada para korban kebakaran serta aparat kepolisian.
“Terima Kasih kepada aparat kepolisian dan Aksi Cepat Tanggap yang telah membantu membersihkan kios saya yang terbakar. Barang dagangan saya pecah belah, sehingga tidak memungkinkan jika pindah ke lokasi relokasi yang masih sangat terbuka. Rencananya saya akan kembali berjualan di kios ini karena hanya bagian atap saja yang terbakar dan pihak pasar masih memperbolehkan berjualan di kios sambil menunggu pembangunan pasar kembali. Semoga pasar Bendungan ini bisa dibangun dengan penataan yang lebih rapi dan atap lebih tinggi supaya lebih nyama,” ujar Bapak Suwandi (50), salah seorang pemilik kios.
Ibu Siti Rohaya, Kepala UPT Pasar Bendungan mengatakan pihak pemerintah berencana membangun 400 lapak sementara di belakang pasar, hal ini sudah sesuai aspirasi pedagang yang menginginkan relokasi tetap dekat dengan pasar.
“Ini adalah kali kedua relawan kami hadir di lokasi kebakaran, sebelumnya pada hari senin beberapa relawan alumni Volunteer Camp batch 5 langsung ke lokasi begitu mendengar kabar kebakaran. Hari ini kami juga hadir dengan 10 personil relawan bersama dengan 25 personil kepolisian untuk bersih-bersih kios sekaligus kita gabungkan dengan program Dapur Sosial yaitu memberikan 100 paket makanan siap saji kepada para korban dan aparat kepolisian. Alhamdulillah respon warga maupun pihak kepolisian sangat baik dan telihat bahagia menerima bantuan kami yang tidak seberapa ini,” papar Risa Umami Nk penanggung jawab program dapsos Aksi Cepat Tanggap DIY. [RN]