YOGYAKARTA, (Panjimas.com) – Dalam dua hari ini Ahad – Senin, 17-18 April 2016, masyarakat, TNI dan para relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) melakukan kerja bakti pembangunan tanggul sementara untuk pengalihan arus di daerah terdampak longsor, bantaran kali code, dusun Sendowo RT 10 RW 56 Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta. Sementara Tanggul beton permanen dalam proses pengerjaan yang diperkirakan selesai dalam 2- 3 minggu kedepan. Lamanya proses pengerjaan tanggul disebabkan minimnya SDM terutama di hari kerja.
“Dampak longsor mulai dirasakan warga pada 5 April 2016, beton penyangga bantaran sungai berguguran dan tanah disekitar rumah warga retak2 dengan lebar rekahan rata 15 – 20 cm. Tercatat 9 rumah terdampak longsor, 31 jiwa dari 9 KK dalam kondisi terancam dan mengungsi ke tempat saudara atau tetangga,” jelas Sarijan Ketua RT setempat.
Diawal bulan April hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur kota Yogyakarta membuat debit air kali code meningkat, tanggul di dusun Sendowo yang memang sudah lapuk semakin terkikis arus sungai. Adanya air tanah yang meresap ke dalam tanggul serta beban dari bangunan – bangunan di sekitar menambah parah kondisi tanggul.
Bantuan materiil dan logistik sudah tercover dari bantuan berbagai pihak, namun bantuan tenaga untuk pembuatan tanggul masih sangat dibutuhkan. Kebutuhan konsumsi pengungsi, warga, TNI dan relawan di kelola di dapur umum yang dikoordinir oleh ibu-ibu warga RT 10, serta dibantu oleh MRI dan warga sekitar.
“Meski harus berpanas-panas mengangkut material bangunan, saya merasakan kepuasan tersendiri. Kesehatan dan kekuatan badan ini harus kita syukuri dengan cara membantu orang lain.” papar Aji salah seorang relawan MRI. [RN]