SOLO, (Panjimas.com) – Kajian Rutin NH UNS edisi Rabu (30/3/2016) mengambil tema “Islam, Budi Bahasa, dan Dakwah”. Bersama Prof. Dr. Djatmika, M.A., dosen Berprestasi 1 FSSR 2009, mereka mengkaji kaitan bahasa dan etika pergaulan.
Kajian pagi mulai jam 06.30 WIB hingga 08.00 WIB ini dihadiri mahasiswa dan mahasiswi Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) serta masyarakat umum.
Disampaikan dengan santai, Professor Djatmika mengawali pembahasan dengan menyadarkan jama’ah bahwa, “Anak, untuk berjalan bisa sendiri secara alami. Namun untuk berbahasa, ia membutuhkan asupan dari luar.”
Lanjut dia, “Bila asupan tersebut adalah kosakata yang sopan, maka anak pun akan berperilaku santun. Demikian juga sebaliknya.”
Maka Professor menasihatkan agar kita semua memerhatikan bagaimana karakter bahasa lingkungan tempat kita berada.
Kemudian dalam berdakwah, lanjutnya, “Hendaknya dalam ceramah melihat audience. Kalau di kampung ya jangan pakai bahasa mahasiswa, tapi pakai Bahasa Jawa. Kita sebaiknya menjadi seolah-olah bagian dari mereka.”
Ditekankan pula olehnya bahwa dalam berbahasa hendaklah memerhatikan intonasi dan pemilihan kosakata yang tepat.
Kajian rutin ini diagendakan setiap Rabu, Jum’at, dan Sabtu, dan bertempat di Aula Utama Masjid Nurul Huda UNS. Kajian diselenggarakan oleh NHIC, JN UKMI UNS, dan LAZIS UNS. [IB]