JAKARTA (Panjimas.com) – Kematian Siyono, warga Dusun Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten yang diduga tewas saat dibawa Densus 88, Jumat (11/3/2016), mengundang simpati KH Arifin Ilham.
Ustadz Arifin Ilham yang dikenal dengan dakwah dan dzikirnya itu menulis pesan kepada Presiden, Kapolri, Kadensus 88 dan DPR RI, yang diunggah melalui halaman facebooknya, pada Ahad (13/3/2016).
Pesan Ustadz Arifin Ilham yang sudah dibagikan oleh lebih dari tujuh ribu netizen di jejaring sosial Facebook itu mengecam tindakan Densus 88. Ia menyebut tindakan Densus 88 sebagai teror terhadap umat Islam. Berikut ini selengkapnya.
Assalaamu‘alaikum wa rahmatullah wa barkaatuhu.
Astagfirulllah, kembali tindakan zhalim dilakukan Densus 88 terhadap umat mulia ini, berulang dan terus berulang dengan dalih teroris langsung tangkap, tembak, siksa, bunuh tanpa hak bela, tanpa bukti, tanpa pengadilan, beginikah aparat yang baik itu?
Ini negara hukum, ini teror untuk umat Islam. Bukankah dengan mudah menangkap lalu buktikan di pengadilan, bukan cara zhalim seperti ini.
Ayahanda Presiden, ayahanda Kapolri, ayahanda komandan Densus 88, ayah-ayah wakil rakyat, semua ayah bertanggung jawab dunia akhirat, jangan terus biarkan ketidakadilan ini. Ini negara hukum, mereka juga anak bangsa ini yang berhak mendapat perlindungan hukum, hak yang sama. Ingat! Tidak ada yang tidak dibalas pada Hari Pembalasan.
Sungguh ini perbuatan dosa sangat besar apalagi membunuh mukmin yang tidak berdaya. Simaklah Kalam Allah ini dengan iman,
“Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Neraka Jahanam, ia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan melaknatinya serta menyediakan azab yang besar baginya” (QS. An Nisa: 93).
Rasulullah memgingatkan dengan keras, “Segala dosa Allah dapat mengampuninya kecuali yang mati dalam keadaan kafir dan orang yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja.” (HR Imam Ahmad).
Jangan main-main dengan Hukum Allah, hidup ini tidak lama, sebentar lagi kita semua akan wafat, takutlah kepada Allah! Semua kita akan bertanggung jawab atas apa yang kita perbuat di dunia sebentar ini.
Sungguh kita semua benci teroris, Islam tidak mengajarkan terorisme, jihad perang di wilayah perang, tetapi wilayah damai, seperti negeri kita tercinta ini, jihadnya, jihad dakwah bukan perang.
Wajib Arifin sampaikan ini, hati ini sangat sedih melihat kezhaliman terus terjadi di negeri ini, kalau terus diam dibiarkan hanya soal waktu azabkan akan datang yang tidak hanya menimpa orang-orang yang berbuat zhalim tetapi semua penduduknya, “Dan takutlah pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang berbuat zhalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.” (QS Al Anfal 25).
Arifin sayang semua terutama kalau ada anggota muslim Densus 88, takutlah kepada Allah dan Hari Pembalasan! Sungguh negeri penduduk ini merindukan aparat yang santun teladan bagi rakyatnya.
Suara hati anak bangsa yang mencintai keberkahan umat dan negerinya.
Allahumma ya Allah berkahi negeri kami dangan keshalihan para pemimpinnya, para aparatnya dan rakyatnya. Amin. [AW]