Anti PKI atau Antek PKI?
Bismillaah wal Hamdulillaah …
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah …
BANYUMAS (Panjimas.com) – Safari Da’wah DPP FPI di Jawa Tengah mulai tanggal 20 s/d 24 Februari 2016 sukses dan berkah. Mulai dari Temanggung, Pekalongan, Tegal, Brebes, Banyumas, Cilacap, hingga Kebumen.
Safari Da’wah tersebut diikuti oleh Habib Muhsin bin Ahmad Alattas (Sekretaris Dewan Tinggi Pembina FPI) dan KH. Awit Masyhuri (Sekretaris Dewan Tinggi Pengawas FPI), serta Habib Ahmad Fikri Bafaraj (Ketua Lembaga Da’wah FPI), dan juga sejumlah pengurus DPD FPI Jateng.
Semula Safari Da’wah FPI tersebut seyogyanya dipimpin langsung oleh Imam Besar FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab, namun karena beliau harus menjalani perawatan di Rumah Sakit, akhirnya digantikan oleh Ketua Majelis Syura FPI KH. Syeikh Misbahul Anam At-Tirmidzi At-Tijani.
Semua acara berjalan lancar tanpa halangan apa pun, kecuali di Banyumas ada sedikit kendala, namun tidak berarti, sehingga acara tetap berlangsung sukses. Bahkan ke depan, Insya Allah akan digelar TABLIGH AKBAR ANTI MA’SIAT DI ALUN-ALUN KOTA PURWOKERTO yang akan menghadirkan Imam Besar FPI dan seluruh Laskar FPI se Jawa Tengah.
Lalu, Ada apa di Banyumas ?
BANYUMAS KOTA CIU
Banyumas layak disebut sebagai KOTA CIU, yaitu sejenis Miras tradisional. Disana ada banyak industri Miras, bahkan Miras menjadi produk unggulan kebanyakan Home Industri di Banyumas yang “diayomi” Pemda setempat.
Atas nama Kearifan Lokal dan Usaha Rakyat serta Daya Tarik Wisata, di Banyumas ada gagasan pengembangan WISATA MIRAS yang akan “dikelola” Pemda setempat.
Selain itu di Banyumas juga ada LOKALISASI PELACURAN “Gang Sadar Baturaden” seperti KALIJODO di Jakarta, yang juga dijadikan sebagai “objek pemikat wisata” oleh Pemda setempat.
Karena itulah Para Kyai pimpinan Pondok Pesantren dan Majelis Ta’lim se Banyumas, mengundang FPI untuk menggelar Tabligh Akbar di jantung kota Purwokerto sebagai ibu kota Banyumas, untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang bahaya Ma’siat, khususnya Miras dan Pelacuran.
Namun Bupati Banyumas dan para pengusaha ma’siat gerah, serta merasa industri ma’siat di Banyumas terancam dengan Da’wah FPI.
Akhirnya, Bupati menggandeng KOALISI BENTENG NUSANTARA yang terdiri dari sejumlah Ormas Kepemudaan di Banyumas untuk menolak kedatangan dan kehadiran FPI di Banyumas.
Bupati pun bersama KOALISI BENTENG NUSANTARA berpose bersama sambil membentangkan spanduk penolakan terhadap FPI. Kemudian foto tersebut dishare melalui berbagai Medsos untuk memberi kesan seolah “masyarakat” menolak kehadiran FPI di Banyumas.
Lalu siapakah Koalisi Benteng Nusantara ?
KOALISI BENTENG NUSANTARA
Konon katanya, KOALISI BENTENG NUSANTARA dibentuk sebagai “Aliansi Ormas Anti PKI”, yang sekurangnya terdiri dari 13 elemen, yaitu : Pemuda Pancasila, Srikandi PP, Pemuda Panca Marga, Laskar Merah Putih, Foker 16, GMBI, SAPPMA, Banser, Anshor, PMII, IPNU, IPPNU dan Presidium Majelis Luhur Banyumas.
Tapi faktanya, KOALISI BENTENG NUSANTARA di Banyumas hanya “Pecundang” yang jadi BENTENG MA’SIAT. Bahkan perilaku mereka sama seperti PKI, sebab dalam sejarah Indonesia bahwasanya PKI adalah gerombolan yang selalu membela berbagai ma’siat dan menista agama.
PKI lah yang dahulu menghalangi da’wah, memusuhi Islam, hingga membakar pesantren dan membunuh kyai. Bahkan para Kyai NU dan para santrinya serta pondok pesantrennya banyak menjadi korban kebiadaban PKI.
Faktanya, Banser dan Anshor TEMPO DULU merupakan BENTENG ULAMA ASWAJA yang berada di garis terdepan untuk membela Islam dan Ulama. Tapi kini di Banyumas, ada yang “catut” nama Banser dan Anshor untuk beking Ma’siat. Ironis … !
Nah, jika sekarang ada yang mengatas-namakan “Ormas Islam” atau “Ormas Nasionalis”, lalu memusuhi Habaib dan Ulama, bahkan mengganggu Da’wah, maka patut dicurigai sebagai “Penyusup PKI”.
Dengan demikian, apakah benar KOALISI BENTENG NUSANTARA, adalah “Aliansi Ormas Anti PKI”, atau sebaliknya justru telah menjadi “Aliansi Ormas Antek PKI” … ???!!!
Wallaahu A’lam …
Berikut Link-Link tentang BANYUMAS KOTA CIU :
- Ciu minuman penghangat suasana di Banyumas :
https://arisandria.blogspot.co.id/2013/02/ciu-minuman-penghangat-suasana-dari.html
- Ciu Ala Banyumas :
https://slamet-nusakambangan.blogspot.co.id/2011/04/ciu-ala-banyumas.html
- Hasil Memuaskan, Pengrajin Ciu Enggan Ganti Profesi :
https://krjogja.com/read/169437/hasil-memuaskan-pengrajin-ciu-enggan-ganti-profesi.kr
- Wisata CIU di Banyumas :
https://nasional.tempo.co/read/news/2014/01/18/173546027/mencoba-wisata-ciu-di-banyumas
- Coba Sensasi Pijat dengan Miras Ciu di Banyumas :
- Memproduksi Ciu Untuk “Tulak Mlarat” :
https://wongaboge.blogspot.co.id/2011/12/memproduksi-ciu-untuk-tulak-mlarat.html
- Melihat Desa Produksi Ciu Sebagai Objek Wisata? :
https://bioindustri.blogspot.co.id/2008/03/melihat-desa-produksi-ciu-sebagai-objek.html
- Pemkab Banyumas tak Bisa Tindak Tegas Pembuat Ciu :
- Digagas, ‘Wisata Alkohol’ di Banyumas :
https://harryprima.blogspot.co.id/2009/07/digagas-wisata-alkohol-di-banyumas.html
- Mengenai CIU
https://id.wikipedia.org/wiki/Ciu
- Dicekoki Ciu, Pelajar SMP Diperkosa Tiga Pemuda
https://www.radarbanyumas.co.id/ajibarang-dicekoki-ciu-pelajar-smp-digilir-tiga-pemuda/
TIM NEWS FPI PURWOKERTO