(Panjimas.com) – Ingatlah selalu wahai orang tua yang shalih!
Setan tidak akan duduk manis, tinggal diam begitu saja. Dia tidak akan pernah puas menebar keburukan dan gangguan terhadap kita dan anak-anak kita.
Coba perhatikan!
Betapa banyak campur tangan setan dalam masalah anak di zaman kita sekarang ini. Bagi yang mengamati kondisi anak-anak dan remaja dewasa ini, ia akan melihat sendiri betapa jelas campur tangan setan dalam masalah ini.
Baik berupa gangguan fisik, seperti kecacatan, maupun non fisik, seperti penyesatan.
Banyak ibu mengeluhkan anaknya yang selalu menjerit pada malam hari atau tidak dapat tidur pada malam hari. Sebagian lagi mengeluhkan anaknya yang sakit karena kena gangguan ‘ain (pengaruh pandangan mata yang jahat).
Dan yang lebih parah lagi adalah setan menyesatkan anak dari jalan Allah SWT. Jadilah mereka anak yang durhaka, remaja yang menyimpang dan bertabiat seperti binatang. Mereka bergelimang dalam maksiat dan diperbudak oleh syahwat yang menyesatkan, wal’iyadzubillah.
Karenanya, jangan biarkan setan menjamah anakmu!
Setan adalah musuh, maka jadikan ia sebagai musuh!
“Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena Sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongan supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Faathir: 6)
Setan adalah musuh yang dapat melihat kita sementara kita tak mampu melihat mereka.
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia meninggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak melihat mereka. Sesunguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.” (QS. Al-A’raf:27)
Maka satu-satunya jalan menghadapinya adalah meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT yang menciptakan mereka.
Mintalah perlindungan Allah SWT semenjak awal, sebelum mani tumpah ke dalam rahim, dengan membaca doa sebelum berjima’:
“Dengan nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari gangguan setan dan jauhkan pula gangguan setan dari apa yang nanti engkau karuniakan kepada kami.” (HR. Al-Bukhari,141)
Jika terlahir anak dari hubungan tersebut, niscaya setan tidak akan mampu menimpakan kemudharatan atasnya.
Mohonlah perlindungan Allah untuk anak ketika lahir. Sebagaimana ucapan ibunda Maryam:
“Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan kepada-Mu untuknya serta anak keturunannya dari setan yang terkutuk.” (QS. Ali Imran: 36)
Perbanyaklah meminta perlindungan Allah bagi anak anda, baik di kala pagi maupun sore. Atau jika anda mau silahkan membacanya setiap saat. Doa perlindungan ini bisa berupa ayat-ayat perlindungan (surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas). Anda bisa melakukannya dengan cara membaca ayat-ayat tersebut lalu mengusapkannya pada anak.
Atau dengan doa perlindungan lain, seperti yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW kepada Al-Hasan dan Al-Husein ra.
Ibnu Abbas ra., mengatakan bahwa Nabi SAW pernah memohon perlindungan bagi Al-Hasan dan Al-Husein seraya bersabda: “Sesungguhnya dahulu ayah kalian memohon perlindungan bagi anaknya, yaitu Ismail dan Ishaq as, dengan membacakan:
“Aku meminta perlindungan kepada Allah bagi kamu berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala gangguan setan, binatang yang berbisa dan pandangan mata yang jahat.” (HR. Abu Dawud)
dan lebih baik lagi bila anda mengajarkan doa-doa perlindungan itu kepada putra-putri anda!
Jangan biarkan anak-anak bermain dan keluar rumah saat malam datang, karena Rasulullah SAW bersabda:
“Bila malam datang atau waktu sore tiba, tahanlah anak-anak kalian kerena sesungguhnya setan menyebar kala itu! Dan jika sesaat waktu malam telah berlalu, biarkanlah mereka! Tutuplah pintu dan bacalah nama Allah SWT! Karena sesungguhnya setan tidak bisa membuka pintu yang tertutup.” (Mutafaqun ‘alaihi).
Tentu kita pernah mendengar anak-anak yang disembunyikan oleh jin-jin pengganggu ketika mereka dibiarkan keluar pada waktu Maghrib oleh orang tua mereka. Sesungguhnya gangguan-gangguan jin atas manusia itu adalah nyata, hanya saja Allah SWT telah mengajarkan kepada kita cara untuk melindungi diri dari kejahatan mereka. [RN]
Penulis, Miftah Jannah