SOLO, (Panjimas.com) – Masjid Hidayah Istiqomah sedang dibangun di kampung Rejosari, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari Solo. Sebelumnya di tempat tersebut terdapat bangunan berukuran 3 x 4 m2 milik seorang warga. Namun karena jarang dihuni oleh pemiliknya, dan malah biasa dipakai untuk berjudi dan mabuk-mabukan orang lain, oleh Sahliman, warga setempat, kemudian dibeli seharga 6 juta rupiah dan dialih-fungsikan menjadi mushala.
“Dulu itu biasa untuk judi dan mendem,” ujar Mbah Wono, inisiator pembangunan masjid tersebut, kepada panjimas.com, Selasa (5/1/2016), di mushala darurat.
Sahliman mengatakan, dirinya membeli bangunan itu sekitar dua tahun lalu. Tapi berhubung tak cukup menampung jamaah, maka Mbah Wono mengajak warga muslim di kampung itu untuk berdoa, semoga suatu saat mampu mendirikan masjid.
“Modalnya cuma yakin pada Allah. Benar-benar mengandalkan kekuatan doa. Dan alhamdulillah, dari rencana semula bulan Safar mulai dibangun, ternyata Allah mempercepat. Tanggal 10 Muharram kemarin sudah mulai pembangunannya,” jelas Mbah Wono.
Mbah Wono menargetkan, sebelum Ramadhan 1437 H, masjid berukuran 4 x 8 m2 tersebut sudah bisa difungsikan. Soal dana, Mbah Wono mengaku sudah cukup, namun belum termasuk biaya konsumsi tukang sehari-hari. Maka untuk kebutuhan itu, dia menawarkan kepada kaum muslimin di mana saja untuk turut membantu.
“Untuk itu ya modal SMS,” ujarnya.
Sahliman menambahkan, “Sebenarnya ada jimpitan jamaah pengajian, tapi belum cukup.” [IB]