PEKANBARU, (Panjimas.com) – Tabligh Akbar “Ini Indonesia bukan Indoneshia” yang diadakan di Masjid Raya Al-Falah Darul Muttaqin Ahad (25/10/2015) berlangsung aman dan lancar. Acara yang terselenggara atas kerjasama idea-enterprise sebagai Islamic EvenPartner dengan ormas-ormas Islam di kota Pekanbaru itu menyedot banyak jamaah sehingga ada yang tidak kebagian tempat duduk.
Bahkan ada yang terpaksa duduk di tangga masjid. Hal ini tidak menyurutkan kemauan mereka untuk tetap mendengarkan penyampaian dari pemateri yang mempunyai kapasitas untuk berbicara mengenai masalah Syi’ah.
Ustadz AbdushShomad, yang merupakan relawan kemanusiaan dunia islam dari Jakarta menyampaikan materinya pada sesi pertama kegiatan Tabligh Akbar tersebut. “Apa saja yang di luar Islam, agama apapun itu, ideologi apapun, paham apapun, maka berada pada barisan yang sama yaitu kekafiran”, tutur beliau. “Dan orang kafir saling tolong menolong ketika Islam menjadi musuh. Islam merupakan musuh bersama mereka”, lanjut Ustadz Abdush Shomad. Beliau mengutip QS, Al-Anfal:36 atas perkataan tersebut.
Ustadz Abdush Shomad juga menyampaikan bahwa banyak persamaan antara Yahudi dan Syi’ah serta kelicikan pengikut Syi’ah dalam slide yang beliau paparkan dihadapan para jama’ah. “Syi’ah merupakan musuh besar umat islam, apalagi dengan berkedok sebagai islam yang sejatinya mereka diluar Islam. Islam tidak sama dengan Syi’ah. Qur’annya saja berbeda, Syahadatnya juga berbeda”, tutur beliau.
Pemaparan Ustadz Abdush Shomad ditutup dengan ajakan kepada kaum muslimin untuk saling tolong menolong terhadap saudara seiman. Tidak karena kesamaan suku ataupun bangsa. Beliau juga mengajak para jamaah untuk menyisihkan harta nya untuk Suriah yang saat ini dijajah oleh kaum Syi’ah dan koalisi kekafiran.