SUKOHARJO, (Panjimas.com) – Jokowi Mblenjani Janji (Jokowi Ingar Janji.red) tema itulah yang kemudian menjadi tagline aksi dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komsariat Al Aqsha kali ini. Jumat, (23/10)
Aksi yang dilakukan di Bundaran Kartasura Sukoharjo ini merupakan bentuk dari evaluasi KAMMI atas kinerja kepemimpinan Jokowi-JK selama satu tahun. KAMMI memandang telah terjadi inkonsistensi antara janji awal jabatan dengan kebijakan yang di ambil oleh pemerintah saat ini.
Selain itu KAMMI juga berpendapat masih banyak PR yang harus segera diselesaikan oleh pemerintahan Jokowi-JK jika tidak ingin dipaksa mundur dari tahtanya. “Setahun sudah Jokowi-JK memimpin pemerintahan dan KAMMI berharap janji yang dikemas dalam Nawacita tidak menjadi Dukacita bagi rakyat Indonesia yang kemudian menyebabkan tahun kemalangan bagi Indonesia” tandas Ihsan Amirudin selaku Ketua Umum KAMMI Al Aqsha IAIN Surakarta di dalam orasinya.
Dalam aksi ini KAMMI mengkritisi beberapa hal seperti ambruladulnya perekonomian Indonesia, Propaganda politik pencitraan, lambatnya penanganan bencana asap, serta fenomena bagi-bagi jabatan. Hal ini bisa dilihat dari prestasi kerja yang telah dicapai Jokowi-JK saat ini. Membanjirnya tenaga asing dari luar di tengah banyaknya tenaga kerja yang mengalami PHK dan pemecatan.
Asing telah semakin bebas menguasai asset bangsa. Belum permasalahan tergadaikanya Bank-Bank yang produktif di Indonesia ke tangan asing. Indonesia bukan untuk Asing dan Aseng. Indonesia adalah Negara yang berdaulat lagi terhormat dan semuanya itu harus untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.