SUKOHARJO, (Panjimas.com) – Bencana kabut asap yang melanda Indonesia telah berlangsung berbulan-bulan. Ada sekitar 60.000 orang yang menjadi korban dari bencana tersebut. Bahkan Malaysia dan Singapura terkena dampaknya.
Terkait hal itulah Sabtu, (10/10/2015) aktivis mahasiswa yang mengatasnamakan dari KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Komisariat Al Aqsa IAIN Surakarta turun ke jalan melakukan aksi dan penggalngan dana. Mengambil tempat di Bundaran Kartasura para aktivis melakukan orasi secara bergantian dan penggalangan dana.
“KAMMI meminta kepada Pemerintah agar tanggap dan lebih serius dalam menangani bencana yang sudah berlansung hinga 3 bulan lebih” Ujar Ketua KAMMI Al Aqsha Ikhsan Amrudin kepada wartawan panjimas.com di sela-sela aksi
Hampir setiap tahunn kabut asap terjadi. Untuk itu kami menghimbau kepada pemerintah untuk melakukan pencegahan sehingga korban tidak terus berjatuhan. Tidak hanya dalam bidang ekonomi namun dari kesehatan.
Terkait penyebab dari bencana alam tersebut KAMMI menilai hal itu disebabkan oleh human error sebagai contohnya banyak perusahaan besar yang saat membuka lahan sering menggunakan cara dengan membakar dengan menyuruh penduduk sekitar hutan.
Selain melakukan orasi para aktivis mahasiswa tersebut juga melakukan mengumpulkan dana yang nantinya akan disumbangkan kepada para korban bencana.