SUKOHARJO, (Panjimas.com) – Kasus Tolikara yang terjadi di beberapa waktu yang lalu seakan sulit untuk dilupakan. Kekejaman yang dilakukan terhadap umat Islam dengan membubarkan sholat Idul Fitri dan pembakaran Masjid seolah menjadi saksi sejarah pelanggaran ibadah.
Mengapa GIDI tega melakukan semua itu dan ada apa sebenarnya di tanah Tolikara ?
Terkait hal itulah Dewan Dakwah Jawa Tengah bekerjasama dengan MUI menyelenggarakan sebuah acara yang diberi nama “Tolikara di Mata Mantan Pendeta” yang diselengarakan pada hari Ahad 11 Oktober 2015 di Masjid Baitul Makmur Solo Baru Sukoharjo Jawa Tengah.
Menghadirkan tiga pembicara diantaranya Ustadz Bangun Samudera (mantan Pastur terbaik Vatikan), Ustadz Insan LS Mokoginta (mantan misionaris dan Dewan Dakwah Jawa Timur) dan yang terakhir Ustad Aris Munandar Al Fatah (Pimpinan Dewan Dakwah Jawa Tengah).
Ajak keluarga dan handaitaulan untuk menyemarakkan acara tersebut.