BANDA ACEH, (Panjimas.com) – Proyek perluasan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, resmi dimulai hari ini. Pembangunan landskap dan infrastruktur masjid ini ditandai penekanan tombol sirine oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah bersama Forkopimda Aceh di halaman Masjid Raya Baiturrahman.
“Dengan pembangunan dan pengembangan ini, Insya Allah masjid ini nantinya tidak hanya berfungsi sebagai rumah ibadah, tapi juga pusat berbagai kegiatan Islam di Aceh dan Nusantara,” kata Zaini Abdullah, Selasa (28/7/2015). Seperti dilansir okezone.
Dia menuturkan, proyek pembangunan masjid dilakukan dua tahap. Jangka pendek dilakukan dengan pemasangan 12 payung elektrik seperti yang ada di Masjid Nabawi. Payung itu akan dipasang di pekarangan masjid yang selama ini menjadi ruang hijau yang asri.
“Lalu ada pula pembangunan basement tempat parkir kendaraan, tempat wudu pria dan wanita, dan pembangunan sarana lain seperti taman, rumah genset, pengolahan air limbah, drinking water system, serta perbaikan beberapa interior masjid,” imbuhnya.
Pada jangka pendek, lanjut dia, dialokasikan dana Rp458 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) serta ditargetkan selesai pada Mei 2017. Proyek ini dikerjakan PT Waskita Karya yang berpengalaman membangun Masjidil Haram di Makkah.
Zaini menilai Masjid Raya Baiturrahman menjadi salah satu landasan untuk memperkuat pengembangan Islam masa depan. Selain jangka pendek, Pemerintah Aceh juga sudah menyiapkan rancangan perluasan masjid dalam jangka panjang.
Sementara perluasan jangka panjang dilakukan di empat kawasan yang total luasnya mencapai 8 hektare (ha). Kawasan barat masjid akan dibangun pusat pendidikan Islam.
“Boleh dikatakan kalau kawasan selatan nantinya menjadi lokasi unit usaha untuk menopang operasional masjid yang dikelola dengan manajemen Islami,” ucapnya.
Untuk arah timur masjid, kata Zaini, akan dibangun pusat media Baiturrahman untuk penyiaran berita Islami dan informasi Islam.
“Sebuah depertemen store juga akan kita dibangun di kawasan timur, itu sebagai sentral bisnis Islami,” sebut Zaini.
Sedangkan pada sisi utara akan dijadikan pusat percetakan dan galeri atau perpustakaan. Untuk merealisasikan perluasan ini, Zaini meminta panitia pembangunan segera membebaskan lahan sekitar area masjid. Pembangunan Masjid Raya Baiturrahman jangka pendek dan panjang ini diperkirakan butuh dana Rp1,4 triliun.